Baik EE dan Vodafone sejatinya akan menyertakan Mate 20 X 5G -- salah satu ponsel pertama dengan konektivitas 5G -- ketika mereka meluncurkan jaringan 5G-nya. Namun ketidakjelasan nasib ponsel asal China itu membuat kedua operator ini mengurungkan niatnya itu.
EE, yang dimiliki oleh BT Group, menyatakan tak akan meluncurkan ponsel itu sampai mereka bisa meyakinkan konsumennya mengenai penggunaan ponsel tersebut dalam jangka panjang, demikian dikutip detikINET dari The Verge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai kami mendapat informasi dan kepercayaan diri bahwa (Mate 20 X 5G) saat dipakai oleh konsumen kami, saat mereka membeli perangkt tersebut, akan mendapat dukungan seumur hidup selama mereka menggunakan perangkat tersebut bersama kami, kami akan menangguhkan perangkat tersebut,"ujar Marc Allera, CEO BT Group consumer brand dalam jumpa pers.
Video: Donald Trump Kasih Kelonggaran untuk Huawei
Pengumuman ini adalah salah satu tanggapan pertama dari jajaran operator seluler di Eropa terkait Huawei yang kehilangan lisensi Androidnya. Hal ini terbilang signifikan karena Huawei punya pasar yang besar di Eropa. Selama kuartal pertama 2019 saja, dari 59 juta ponsel yang dikapalkan oleh Huawei, setengahnya mengarah ke Eropa.
Baca juga: Donald Trump Kasih Angin Segar Buat Huawei |
Dan dengan hilangnya lisensi Android mereka, perangkat-perangkat Huawei bakal kehilangan akses ke Google Play Store dan sejumlah aplikasi kunci seperti Facebook, Instagram, Google Maps, dan juga pembaruan keamanan Google. Memang, Huawei masih bisa mengupdate perangkatnya sampai 19 Agustus mendatang, namun nasibnya setelah itu belum diketahui.
Lalu ada juga dua operator asal Jepang yang mengumumkan hal senada, yaitu penundaan peluncuran ponsel anyar Huawei di jaringannya, yaitu SoftBank dan KDDI. Menurut juru bicara dari salah satu operator itu, mereka hanya ingin konsumennya merasa aman dalam menggunakan produknya.
(asj/krs)