Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno, mengungkapkan wisatawan mancanegara menjadi pengguna GrabBajay yang potensial.
"Ini sesuatu yang baru dari Grab. Memang awalnya kalau kita lihat Kota Jakarta bukan hanya kota bisnis, tapi juga kota banyak orang bergantung. Orang datang masuk dan keluar Jakarta, komuternya jutaan. Selain komuter, ada juga wisatawan. Tahun lalu, Jakarta kedatangan 2,6 juta wisatawan mancanegara. Dua hal tersebut membutuhkan moda transportasi, maka kami hadirkan GrabBajay," kata Tri di peluncuran GrabBajay yang digelar Gedung Arsip Nasional, Jakarta pada Kamis (23/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri menjelaskan salah satu faktor yang menjadikan wisatawan mancanegara sebagai pengguna potensial GrabBajay adalah cakupan layanannya berada di Jakarta Pusat yang dekat dengan destinasi wisata.
"Hal ini juga bisa menggaet wisatawan karena GrabBajay ada dekat di beberapa titik wisata. Wisatawan bisa dapat pengalaman unik naik transportasi khas yang mengusung kearifan lokal untuk menjangkau beberapa titik pariwisata," katanya.
GrabBajay, lanjut Tri, juga mempermudah wisatawan dari tujuh negara yang telah terakses dengan Grab untuk mendapatkan pengalaman unik.
"Ini (GrabBajay) akan mempermudah wisatawan merasakan keunikan Jakarta. Misalnya mereka tiba di Stasiun Kota dan ingin pergi ke tempat wisata. Turis dari tujuh negara yang sudah punya Grab, misalnya turis Bangkok, nggak perlu download aplikasi lain atau mencari keunikan transportasi dengan susah karena sudah ada layanan GrabBajay," pungkasnya.
Seperti diketahui, Grab telah beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara. Adapun ketujuh negara tersebut antara lain Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. (prf/krs)