Orang Indonesia Biasanya Pakai Smarthone Apa buat Internetan?
Hide Ads

Orang Indonesia Biasanya Pakai Smarthone Apa buat Internetan?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 19 Mei 2019 12:24 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Berbeda dengan survei pengguna internet sebelumnya, pada edisi terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) juga mencoba mengungkap merek smartphone yang paling banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia buat internetan.

Untuk mengetahui jawabannya itu, APJII menanyakan kepada responden terkait merek dan seri/tipe dari smartphone yang dipakai orang Indonesia untuk terhubung dengan dunia maya. Hasilnya, Samsung paling banyak dipakai dengan perolehan 37,7%.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi runner up, yaitu Oppo dengan 18%. Lalu diikuti di belakangnya yang rata-rata dihuni oleh vendor asal China, seperti Xiaomi 17,7%, Vivo 7,5%, Asus 3,2%, Apple 3,1%, Lenovo 2,4%, dan produsen nasional Advan 1,5%.

Orang Indonesia Kebanyakan Pakai Samsung untuk InternetanFoto: APJII


Adapun responden yang menjawab merek di luar di atas sebesar 8% dan yang tidak menjawab 0,9%.

Diketahui, smartphone jadi andalan utama pengguna internet Indonesia untuk berselancar di dunia maya. Dibandingkan dengan perangkat lainnya, ponsel pintar jadi yang paling teratas dimanfaatkan oleh mereka.

"Sekarang orang akses internet lewat mana? perhatikan bagan biru artinya tidak pernah. Jadi, jarang sekali orang akses internet lewat komputer desktop. Komputer laptop itu lebih turun sedikit. Tapi, kalau bicara smartphone hampir setiap hari akses internet," ungkap Sekjen APJII Henri Kasyfi Soemartono di Jakarta.

Orang Indonesia Kebanyakan Pakai Samsung untuk InternetanFoto: APJII




Pada survei 2018, APJII menemukan ada pertumbuhan jumlah pengguna internet, dari yang sebelumnya 143,26 juta menjadi 171,17 juta. Itu artinya, dari total populasi penduduk RI, 64,8% diantaranya terhubung ke internet.

Penetrasi internet pada tahun 2018 menyentuh 64,8%. Sementara dibandingkan dengan tahun 2017, maka jumlah pengguna internet ini pertumbuhannya 10,12% atau 27,9 juta.


(agt/krs)