Ponsel ini tidak saja diberikan sejumlah peningkatan. Tapi lebih dari itu, perangkat yang berada di segmen menengah ini jadi terasa premium saat dalam genggaman.
Setidaknya demikian pengalaman detikINET saat menggunakannya dalam beberapa pekan. Berikut ulasan lengkap saat kami menjajal Oppo F11 Pro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sisi inilah yang menjadi pembeda dari F9 Pro, terlihat sangat signifikan. Material bagian belakang berbahan plastik, namun Oppo memolesnya hingga tampilannya bak kaca.
Tapi yang bikin menarik konsep gradasi diagonalnya. Jadi sudut kiri bawah berwarna biru, tengah hitam dan kanan atas ungu. Saat terkena cahaya terlihat apik.
![]() |
Posisi kamera yang tadinya di pojok kiri atas pada F9 Pro, kini berpindah. Oppo menempatkannya di tengah atas. Tersusun simetris dengan sensor sidik jari dan logo Oppo.
Kendati secara dimensi lebih besar dari F9 Pro, F11 Pro tetap nyaman dalam genggaman. Terkadang saat tangan berkeringat, ponsel ini agak sedikit licin, pun begitu dalam paket penjualannya Oppo menyertakan case pelindung. Tapi ini akan menutupi bagian belakang yang berpenampilan menarik.
Layar
Oppo membuat layar F11 Pro punya bezel yang tipis di bagian kanan, kiri dan atas. Hanya di bagian bawah saja yang sedikit lebih tebal. Sudut-sudut layar dibuat membulat seperti kebanyakan ponsel yang ada di pasaran.
![]() |
Sempat detikINET mengira panel F11 Pro memakai AMOLED karena produksi gambar terang, tajam, dan kaya warna. Ternyata layar ponsel ini memakai LTPS IPS LCD.
Menikmati konten video atau bermain game jadi lebih menyenangkan. Terlebih layar ponsel ini cukup lapang, 6,53 inch dengan resolusi Full HD+ dan rasio screen to body 90,9%.
Saat digunakan di bawah matahari terik masih bisa menampilkan gambar. Namun memang kita harus mengatur tingkat kecerahannya pada tingkat maksimum.
Performa Lancar
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Saat memainkan game pun lancar. Tapi memang karena menggunakan GPU yang sama dengan F9 Pro, yakni Mali-G72 MP3, grafis sejumlah game tersetting medium, contohnya PUBG.
detikINET sempat melakukan serangkaian pengujian menggunakan sejumlah benchmark. Berikut hasilnya:
- Antutu : 133.847
- Geebench : single core 1.569, multi core 5.987
- PC Mark : 7.902
- 3D Mark Sling Shot Extreme Open GL ES 3.1 : 1.284
- 3D Mark Sling Shot Extreme Vulkan : 1.267
- GFXBench Manhattan : 19 fps
- GFXBench T-Rex : 36 fps
![]() |
![]() |
Bicara baterai, Oppo F11 Pro punya kapasitas 4.000 mAh, meningkat dari pendahulunya. Dengan daya tampung yang begitu gede, mampu menyokong seharian penggunaan normal. Hal ini sejalan dengan hasil benchmark baterai PCMark yang menunjukan hasil 11 jam 11 menit.
Oppo membekali F11 Pro dengan teknologi pengisian VOOC 3.0. Butuh 80 menit untuk mengisi penuh baterai.
![]() |
ColorOS 6
Berbasis Android 9 Pie, banyak perubahan yang dibawa ColorOS 6. Tampilannya lebih memikat ketimbang pendahulunya.
Dengan tidak adanya tombol fisik, Oppo menyediakan tombol virtual di layar. Tapi opsi navigasi untuk full screen baiknya yang dipilih. Tidak saja menyediakan pengalaman baru, lebih simpel dan mudah
ColorOS 6.0 membawa fitur hyper boost yang mengoptimalkan sumber daya yang dipunyai F11 Pro sesuai kebutuhan. Hyper boost ini meliputi tiga hal, yakni system boost, app boost dan game boost.
![]() |
Untuk meningkatkan pengalaman bermain game, Oppo menyertakan Game Assistant yang mencegah panggilan dan pemberitahuan mengganggu pengguna selama bermain, serta dapat perekaman layar.
Lalu tersedia Game Space yang memungkinkan pengguna mempersonalisasikan pengalaman bermain game. Ini membawa Smart Dual Channel Network yang menggunakan konektivitas Wi-Fi dan 4G secara bersamaan sehingga koneksi tidak jatuh ketika beralih karena koneksi yang tidak dapat diandalkan.
Dan yang tak kalah bergunanya fitur Smart Assistant yang akan membantu pengguna mengakses informasi dasar, seperti kalender, perkiraan cuaca, melacak langkah dan lain-lain. Lalu Riding Mode yang meniadakan beragam gangguan ketika berkendara, seperti notifikasi dan panggilan telepon.
Kamera Kece
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
F11 Pro menjadi penanda Oppo tidak lagi menjual selfie pada ponselnya. Kemampuan kameranya ditingkatkan sehingga bisa diandalkan untuk memotret portrait, siang maupun malam.
Spek kamera sendiri, di bagian belakang 48 MP dan 5 MP. Sementara kamera depan 16 MP. Oppo membuatnya pop-up, muncul ketika hendak digunakan. Konsep ini sebelumnya hadir di Oppo Find X, tapi kali ini hanya kamera depan saja.
Berikut hasil jepretan kamera F11 Pro
Kamera Depan
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kamera Belakang
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Opini detikINET
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Tidak lagi mengandalkan selfie, bukan berarti kamera depannya jadi biasa-biasa saja. Malah ketika digunakan untuk memotret portrait hasilnya sangat baik.
Kamera belakangnya pun bisa diandalkan saat malam. Berkat fitur mode malam, hasil foto jelas dan tajam.
![]() |
F11 Pro masih mengadopsi finger print di bagian belakng, kemampuan membacanya cukup cepat. Demikian pula fitur face unlock yang dipunyai ponsel ini, cepat mengenali wajah.
Jika punya budget Rp 4 jutaan, F11 Pro bisa menjadi kandidat utamanya. Tapi kalau kamu mencari perangkat yang membawa USB Type C dan NFC, maka bukan ponsel ini yang kamu cari.