Elon Musk Ngutang Sampai Rp 7,2 Triliun buat Modal Tesla

Jakarta - CEO Tesla Elon Musk ternyata punya utang pribadi sebesar USD 507 juta, atau sekitar Rp 7,2 triliun, kepada sejumlah bank di Amerika Serikat. Hal ini diketahui berdasarkan laporan dari produsen mobil listrik tersebut.

Pinjaman tersebut ternyata merupakan usaha pria berjuluk Iron Man tersebut agar Tesla bisa mendapat modal hingga USD 2,3 miliar. Angka tersebut lebih kecil USD 117 juta ketimbang dengan pinjaman pribadi Elon yang dilakukan pada laporan terdahulu di 2017.

Pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan tersebut diketahui telah melakukan pinjaman terhadap sejumlah bank di Amerika Serikat selama beberapa tahun. Pada 2017 lalu, Tesla sempat menunjukkan bahwa jumlah pinjaman Elon telah mencapai angka USD 624 juta.

Baca juga: Tesla Mau Bikin Saingan Uber, di Armadanya Ada 'Taksi Robot'

Ada tiga bank yang memberikan pinjaman ke pria yang juga mendirikan PayPal hingga SpaceX ini. Ketiganya adalah Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan Bank of America.

Jika dirinci, Elon berutang sebesar USD 213 juta ke Goldman Sachs, USD 209 juta ke Morgan Stanley, dan USD 85 juta ke Bank of America.

Baca juga: Elon Musk Disidang Gara-gara Twitter

Saham Elon di Tesla menjadi jaminan dari seluruh pinjaman tersebut. Dirinya sendiri saat ini memiliki 20% saham Tesla yang nilainya berkisar USD 8 miliar. Dalam syarat peminjaman, Elon harus menjual sahamnya di Tesla jika nilainya mengalami penurunan.

Sayangnya, saham Tesla memang sedang turun 27% sejak awal tahun ini. Terkait dengan kewajiban Elon untuk menjual sahamnya, Tesla mengatakan bahwa hal ini dapat memberikan tekanan lebih besar ke saham Tesla sehingga harganya akan terus turun.

Menariknya, pria yang berencana menerbangkan miliarder Jepang ke Bulan itu berencana untuk membeli lagi saham Tesla. Nilainya diperkirakan mencapai USD 10 juta, sebagaimana detikINET kutip dari Reuters, Jumat (3/5/2019).


(mon/krs)