Data ini dikeluarkan oleh Ministry of Science and ICT Korsel, yang menyebut jumlah pelanggan ini berasal dari tiga operator seluler yang sudah mengkomersialkan jaringan ini. Ketiga operator tersebut adalah Korea Telecom dengan 100 ribu pelanggan, dan SK Telecom serta LG Uplus yang jumlah pelanggannya tak diungkap.
Para operator ini pun menawarkan bermacam promosi yang agresif untuk menarik konsumen baru di jaringan nirkabel berkecepatan tinggi ini, demikian dikutip detikINET dari Venture Beat, Kamis (2/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kapan Indonesia Bisa Nikmati 5G? |
Adopsi 5G yang kencang ini sempat menimbulkan masalah bagi para pengguna awal, yaitu adanya masalah konektivitas pada perangkat 5G milik mereka, Galaxy S10 5G. Namun menurut kementerian tersebut, kini di Korsel ada 54 ribu base transceiver station (BTS) 5G yang seharusnya bisa meningkatkan cakupan jaringannya.
"Keluhan dari para konsumen kini sudah diperbaiki. Namun dengan semakin banyaknya pengguna maka diperkirakan akan muncul banyak masalah ringan lain yang perlu diperbaiki," ujar Ministry of Science and ICT Korsel dalam pernyataannya.
Perlu diingat, cakupan 5G di Korsel saat ini masih terbatas, yaitu baru tersedia di Seoul. Namun hal tersebut memang wajar, dan seharusnya cakupan jaringan 5G itu akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. (asj/fyk)