Berbagai inovasi dan tren dihadirkan oleh Vivo di smartphone ini, mulai dari tampilan all screen, kamera pop-up, hingga sensor sidik jari di dalam layar.
Yang menjadi andalan utamanya adalah teknologi kamera yang dijanjikan mumpuni. Apakah performanya sesuai dengan apa yang diklaim oleh Vivo? Yuk, baca terus pengalaman detikINET saat menjajal Vivo V15 Pro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain dan Layar
detikINET berkesempatan menjajal unit V15 Pro dengan pilihan warna Topaz Blue dengan gradasi biru tua dan biru muda. Warnanya terlihat elegan, apalagi dengan tambahan efek 'ripple' yang membuat tampilannya makin ciamik jika terkena cahaya.
Dimensinya sedikit lebih kecil dibanding saudaranya, yakni 157.25mm x 74.71mm x 8.21 mm dengan bobot 185 gram. Ukurannya terbilang pas di genggaman, apalagi dibantu dengan desain bodinya yang melengkung di sisi kiri dan kanan. Tidak terasa terlalu lebar atau terlalu tinggi walaupun untuk penggunaan satu tangan masih agak sulit.
V15 Pro hadir dengan desain all screen, dengan bezel yang tipis dan tanpa notch. Bentang layarnya 6,39 inci dengan resolusi 1080x2316 pixel. Menggunakan panel Super AMOLED, layarnya terlihat tajam dan cerah, bahkan ketika digunakan di bawah terik matahari.
Ketika digunakan untuk mengambil foto, layarnya bisa mereproduksi warna dengan cukup akurat. Menonton film atau bermain game juga bisa dilakukan dengan nyaman dan didukung dengan kualitas grafis yang lebih dari cukup, apalagi ditambah dengan tampilan layar penuh tanpa notch-nya.
Audio yang dihasilkan dari smartphone via speaker terdengar kurang maksimal, baik ketika digunakan untuk menonton video atau mendengarkan musik. Ini bisa disiasati dengan menggunakan headphone untuk menikmati konten media tersebut.
Tidak adanya notch di layar tentu membuat penasaran di mana Vivo menyematkan kamera depannya. V15 Pro menggunakan desain kamera pop-up yang menyembul dari sisi kanan atas. Sedangkan di sisi kiri atas bisa ditemukan headphone jack.
![]() |
Di sisi kanan smartphone terdapat tombol volume dan tombol power. Sedangkan di sisi kiri tersemat slot untuk microSD dan tombol khusus untuk Google Assistant. Di bagian bawah terdapat port USB micro yang diapit oleh speaker di sebelah kanan, serta slot untuk dua kartu SIM di sebelah kiri.
Oh ya, karena bezel bagian atas yang cukup tipis, bagian ini hanya ditempati oleh speaker untuk menelepon dan tidak tersedia indikator LED untuk notifikasi. Jadi sedikit menyulitkan karena kalau ingin mengecek notifikasi harus menyalakan layar terlebih dahulu.
Beralih ke bagian belakang, ada tiga kamera belakang dan flash yang disusun secara vertikal. Jika saudaranya dihiasi dengan sensor sidik jari di bagian belakang, tidak demikian dengan V15 Pro. Smartphone ini dibekali dengan sensor sidik jari di dalam layar atau yang disebut dengan Screen Touch ID yang kinerjanya cukup responsif.
Halaman berikutnya: Performa, antarmuka, dan baterai
Review Vivo V15 Pro: Performa dan Antarmuka, dan Baterai
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
V15 Pro menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 675 octa core. Untuk mendukung performanya disematkan RAM 6GB dan memori internal 128GB. Tentu kapasitas penyimpanan ini termasuk sangat besar, tapi jika dirasa kurang tersedia slot microSD hingga 256GB.
Di atas kertas, hasil uji coba benchmark-nya terbilang lebih dari cukup. Ketika diuji menggunakan aplikasi Antutu skor yang didapatkan 180470, sedangkan ketika diuji menggunakan aplikasi Geekbench mendapat skor 2386 untuk single-core dan 6561 untuk multi-core.
![]() |
![]() |
Ketika digunakan untuk kegiatan sehari-hari, performanya terbilang cukup kencang. Membuka beberapa aplikasi sekaligus untuk melakukan multi tasking bisa dilakukan dengan mulus.
detikINET pun menjajal performa gaming-nya dengan dua game populer yaitu PlayerUnknown's Battleground (PUBG) dan Asphalt 9. Untuk mendukung sesi gaming yang lebih intens tersedia fitur GameCube yang bisa memaksimalkan performa smartphone dan memblokir notifikasi.
Ketika digunakan untuk memainkan PUBG, grafis dan frame rate paling tinggi yang direkomendasikan dan dengan mudah dilahapnya tanpa lag. Tapi ketika digunakan untuk memainkan Asphalt 9 dengan setelan grafis paling tinggi, gameplay agak tersendat dan sedikit mengganggu.
Untuk sistem operasinya, V15 Pro dibekali dengan Android Pie 9.0 yang dibalut dengan antarmuka Funtouch OS 9. Berbeda dengan smartphone Android kebanyakan, panel pengaturan cepat di V15 Pro bisa diakses dengan swipe dari bawah ke atas, sedangkan swipe dari atas ke bawah hanya menampilkan notifikasi.
Banyak fitur yang dibenamkan Vivo dalam antarmuka dan menu pengaturan, seperti Speed Up yang bisa mengoptimalkan kinerja smartphone dalam sekali tap, Motorbike Mode yang bisa menolak semua panggilan jika sedang mengendarai motor, dan App Clone untuk membuat kloning aplikasi yang sudah ada agar bisa menjalankan dua akun dalam waktu yang bersamaan.
Selain aplikasi tools dan aplikasi miliki Goggle, ada juga aplikasi bawaan Vivo seperti vivoCloud, EasyShare dan V-Appstore. Ada juga beberapa aplikasi pra install seperti Facebook, WhatsApp dan WPS Office yang bisa di-uninstall jika tidak diinginkan.
Vivo juga menghadirkan asisten pintar berbasis AI yang disebut Jovi. Fungsinya macam-macam, mulai dari sekedar memberi informasi cuaca sampai mengidentifikasi foto yang baru saja diambil.
Baterai
Vivo V15 Pro dibekali dengan baterai berkapasitas 3.700 mAh. Walaupun masih menggunakan micro USB, V15 Pro sudah mendukung pengisian cepat Dual-Engine 18W. Pengisian daya dari 18% hingga penuh memakan waktu sekitar 1,5 jam yang notabene tidak terlalu cepat.
Untuk pemakaian normal sehari-hari sambil diselingi dengan main game, performa baterai cukup mengesankan. Baterai yang pada pagi hari masih penuh, masih tersisa sekitar 55% pada malam harinya.
Ketika digunakan untuk bermain PUBG selama 20 menit, indikator baterai yang awalnya 81% turun menjadi 73%. Sayangnya, jika digunakan untuk bermain game terlalu lama baterainya cepat panas dan cukup tidak nyaman ketika digenggam.
Halaman berikutnya: Kamera dan kesimpulan
Review Vivo V15 Pro: Kamera dan kesimpulan
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Kamera menjadi jualan utama V15 Pro. Tiga kamera belakangnya terdiri dari kamera utama 48MP dengan bukaan f/1.8, depth sensor 5MP dengan bukaan f/2.4, dan kamera ultrawide 8MP (13mm dengan bukaan f/2.2).
Sedangkan kamera pop-up untuk selfie-nya berukuran 32MP dengan bukaan f/2.0. Kamera ini otomatis muncul ketika mode kamera depan dipilih dalam waktu yang cukup cepat, hanya 0,46 detik. Kamera pop-up ini diklaim dapat naik turun hingga 300.000 kali atau sekitar lima tahun penggunaan.
Sebelum membahas performa kamera V15 Pro, ada baiknya dijabarkan terlebih dahulu fitur-fitur yang dibawanya. Hampir semua fitur dan mode kamera bisa diakses langsung lewat viewfinder. Beberapa mode yang tersedia seperti Night, AI Beauty, Video, Panorama, Pro dan lain-lain bisa dipilih dari menu di bawah shutter.
Untuk beralih ke mode portrait atau bokeh dan ultrawide, cukup pilih opsi yang berada di atas shutter. Untuk mengambil foto bokeh, kalian bisa langsung mengatur fokus dan level blur-nya saat mengambil foto atau setelahnya.
Selain itu ada fitur lainnya yang tersembunyi di bagian pengaturan yang ada di kanan atas viewfinder. Seperti AI Scene Identification dan mengatur suara kamera pop-up ketika naik turun.
Untuk performa kamera utamanya di siang hari, tidak ada keluhan. Gambar yang dihasilkan detailnya terlihat tajam, reproduksi warnanya juga akurat. Kalau ingin hasil yang lebih 'ngejreng', kalian bisa aktifkan AI-nya walau hasilnya sedikit berlebihan.
Sedangkan untuk malam hari performanya juga cukup mengesankan. Ketika menggunakan mode auto, detail obyek foto masih terlihat jelas, walaupun secara keseluruhan masih ada sedikit noise di sana sini.
Ketika mengambil foto dengan mode Night, bayangan dan cahaya memang bisa direproduksi dengan lebih baik, tapi foto yang diambil memang kehilangan sedikit detailnya. Patut diingat bahwa ketika menggunakan mode Night smartphone harus ditahan dalam keadaan diam selama 5 detik.
Kamera ultra-widenya juga terbilang memuaskan. Tidak terlihat adanya cekungan yang berarti di sudut foto dan semua garis terlihat lurus.
Sayang hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk hasil gambar portrait atau bokeh. Walaupun warna dan detailnya memuaskan serta efek blur yang dihasilkan juga natural, tapi deteksi di sudut-sudut objek yang menjadi fokus masih kurang mantap.
Performa kamera depannya juga patut dipuji. Sensor 32MP-nya dilengkapi dengan beberapa fitur seperti AI Beauty untuk mempercantik wajah dan juga Gender Detection.
Patut dicatat bahwa dalam mode auto, selfie yang dihasilkan menampilkan wajah yang sangat mulus dan tekstur serta pori-pori di kulit tidak terlalu kelihatan. Ini tentu sangat menarik bagi perempuan yang selalu ingin terlihat cantik di fotonya.
Kalau ingin lebih cantik atau ganteng lagi, bisa menggunakan fitur AI Beauty. Dengan fitur ini kalian tidak hanya bisa menghilangkan noda atau tekstur di wajah, tapi juga meniruskan pipi, membuat dagu lebih tajam, mengecilkan dahi dan masih banyak lagi.
Untuk lihat langsung hasil foto yang dihasilkan oleh V15 Pro, bisa dilihat dalam beberapa foto di bawah ini:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kesimpulan
Vivo membenamkan banyak fitur yang sedang trendy sebagai nilai jual V15 Pro. Secara keseluruhan, semua fitur tersebut berfungsi dengan semestinya bahkan melebihi ekspektasi. Tapi, fitur-fitur ini juga yang membuat harganya menjadi sedikit lebih tinggi dibanding kompetitornya di segmen menengah ke atas.
Ada sedikit aspek yang kurang memuaskan dari smartphone ini walaupun hal tersebut terbilang cukup minor. Pada segmennya, V15 Pro bisa dibilang sebagai paket lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik semua orang.
Jadi untuk kalian yang sedang mencari smartphone dengan baterai yang awet, layar yang lapang, performa kencang, dan kamera memuaskan, V15 Pro patut dipertimbangkan sebagai pilihan. Smartphone ini bisa ditebus dengan harga Rp 5.699.000 dan dapat dibeli di Vivo store, retail dan official store Vivo di JD.id.