Dikutip detikINET dari News.com.au, paus itu disebut sangat jinak dan mendekati para nelayan. Ada semacam sabuk di tubuhnya yang mungkin untuk menempatkan kamera mata-mata. Terdapat tulisan 'Equipment of St Petersburg' di sabuk itu.
Kemungkinan, sang paus meloloskan diri dari fasilitas militer Rusia. Ia beberapa kali mendekati perahu nelayan dan berupaya melepaskan sabuk itu dengan menggesekkan badannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paus itu datang pada kami dan kami melihat ia punya semacam sabuk. Ia selalu mencari perahu dan orang kemudian mencoba melepaskan sabuk itu," kata Joar Hesten, salah satu nelayan.
![]() |
Pakar yakin sang paus lolos dari basis Angkatan Laut Rusia di daerah Murmansk, tak jauh dari tempat itu. "Jika paus ini datang dari Rusia dan ada alasan besar kemungkinan itu, pelakunya bukan ilmuwan Rusia tapi Angkatan Laut,' ujar Martin Biuw dari Institute of Marine Research.
Audun Rikardsen, profesor Arctic University, menyatakan sudah menghubungi kolega sesama ilmuwan di Rusia. Mereka mengatakan bukanlah pelakunya."Ini bukanlah metode yang dilakukan ilmuwan," sebutnya.
Baca juga: 10 Fenomena Alam Menakjubkan Namun Mematikan |
Teori paus mata-mata itu bukan sembarangan. Presiden Rusia, Vladimir Putin, kabarnya punya pasukan lumba-lumba yang melakukan patroli di perairan.
Negara lain juga melakukannya. Bahkan di tahun 1970, lumba-lumba yang dilatih Ukraina bisa memasang bom di kapal dan menyerang para penyelam dengan senjata yang dipasang di kepalanya. (fyk/fyk)