.webp)
Babak final kompetisi untuk game Mobile Legends akan diikuti peserta dari Universitas Kristen Petra melawan Universitas Multimedia Nusantara, dan Binus University melawan Universitas Dian Nuswantoro.
Sementara pada babak final Dota 2 ada Universitas Kristen Maranatha melawan Universitas Multimedia Nusantara, dan Binus University melawan Universitas Ciputra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi para finalis berbakat, ajang ini akan menjadi tiket menuju Pelatnas Indonesia, mengingat kami sedang mempersiapkan tim untuk perhelatan SEA Games 2019 mendatang," kata Helen Sarita, PLT Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dalam keterangan yang diterima detikINET.
Sementara menurut Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Hayono Isman, liga e-Sports semacam ini menjadi upaya pembudayaan olahraga elektronik di masyarakat, khususnya kaum muda.
Namun Hayono menambahkan, atlet e-Sport juga perlu menjalani pembinaan fisik, dan ini adalah bagian penting dari Indonesia e-Sports Association (IeSPA), yang membuat pedoman pelatihan fisik untuk atlet olahraga elektronik, yang berbeda dari bentuk olahraga yang lain.
"Inilah yang diharapkan oleh FORMI Nasional, sehingga IeSPA tidak hanya secara masif mengembangkan esport dikalangan kaum muda tetapi juga dapat secara massif mendorong pentingnya kebugaran fisik dikalangan kaum muda Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan SDM yang akan dilakukan oleh pemerintah," tutur Hayono
Presiden IeSPA Eddy Lim pun angkat bicara mengenai hal ini. Menurutnya, kompetisi liga universitas ini merupakan pembinaan e-Sports di tingkat amatir. Nantinya, pemenang kompetisi ini akan mendapat jalur amatir dari IeSPA untuk menuju Pelatnas SEA Games 2019.
Simak Juga 'Predator League 2019, Wadah untuk Menjaring Bibit Atlet eSport Indonesia':
 |
