Dalam sebuah dokumen pengadilan yang ditujukan untuk Mahkamah Agung India, Bytedance menyebut bahwa diblokirnya TikTok di India membuat mereka menderita kerugian finansial hingga USD 500.000 atau sekitar Rp 7 miliar dalam sehari.
Baca juga: Apple dan Google Blokir Tik Tok di India |
Kerugian finansial ini mencakup hancurnya nilai investasi dan hilangnya pendapatan komersial. Selain itu, pemblokiran ini juga menyebabkan TikTok kehilangan jutaan pengguna baru setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerugian finansial ini cukup masuk akal, mengingat India merupakan salah satu lumbung pengguna terbesar bagi TikTok. Aplikasi video ini sudah diunduh oleh hampir 300 juta pengguna di India.
Tidak hanya kerugian finansial, Bytedance juga mengaku 250 karyawan mereka terancam kehilangan pekerjaan karena pemblokiran ini. Mereka juga khawatir pemblokiran ini akan berdampak pada menurunnya reputasi Bytedance di mata pengiklan dan investor.
TikTok sendiri mulai ditarik oleh Google dan Apple di India pada minggu lalu. Penyebabnya adalah aplikasi ini diduga digunakan untuk menyebarkan pornografi dan mengeksploitasi anak.
Simak juga video 10 Tips Aman dan Nyaman Saat Main TikTok:
(vim/afr)