Tentang Langkah Amazon Ramaikan 'Lomba' Satelit Internet
Hide Ads

Tentang Langkah Amazon Ramaikan 'Lomba' Satelit Internet

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 06 Apr 2019 09:53 WIB
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta - Industri antariksa diramaikan dengan kehadiran Amazon yang berencana meluncurkan ribuan satelit internet broadband ke orbit rendah Bumi. Sebelumnya sudah ada SpaceX, OneWeb, hingga Facebook.

Amazon berambisi untuk menerbangkan 3.236 satelit ke orbit rendah Bumi untuk menyediakan akses internet di daerah yang masih terisolasi dari jangkauan ke dunia maya. Misi tersebut dinamakan Project Kuiper.

Project Kuiper yang nanti dioperasikan oleh Kuiper Systems LLC ini memilih orbit rendah karena dinilai murah dan latensinya makin murah, sebagaimana dikutip dari The Verge, Sabtu (6/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa ribuan satelit di Project Kuiper akan terbagi ke dalam tiga ketinggian yang berbeda satu sama lain. Ada 784 satelit di atas ketinggian 367 mil (590 km), 1.296 satelit di atas ketinggian 379 mil (609 km), dan 1.156 satelit di atas ketinggian 391 mil (629 km).




Terkait slot orbitnya, satelit-satelit Amazon itu akan mengisi di 56 derajat utara (sekitaran Skotlandia) hingga 56 derajat selatan (sekitaran ujung Amerika Selatan). Wilayah tersebut secara teoritis mencakup lebih dari 95% populasi di Bumi.

Sebelum Amazon, SpaceX sudah lebih dulu berambisi meluncurkan satelit dalam jumlah banyak guna mengatasi ketersediaan akses internet di seluruh dunia. SpaceX berencana meluncurkan hingga 12 ribu satelit. Lalu, ada OneWeb yang ingin meluncurkan 650 satelit dan Facebook juga tengah mengembangkan satelit internet.

Untuk mendukung Project Kuiper, butuh stasiun Bumi untuk berkomunikasi dengan satelit. Dan tahun lalu, perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu menghadirkan AWS Ground Station, layanan komputasi awan yang memungkinkan komunikasi dari antariksa ke darat.



(agt/krs)