Salah satu cara untuk melawan pemanasan global adalah dengan menanam pohon. Sebuah startup pun menjadikan kegiatan tersebut sebagai bagian dari bisnis yang dijalaninya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video: Inilah Thinkubator! Wadah Startup Indonesia Belajar dan Maju
Lalu, mana bagian yang menyatakan mereka menanam pohon? Di Green House, tiap mereka menambah satu member, maka pihaknya akan menanam satu pohon di Sumatera atau Kalimantan.
"Selain menanam tanaman, coworking space kita juga banyak tanaman," ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara Thinkubator di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Lebih lanjut, Dina bicara soal social impact dalam kapasitasnya sebagai pribadi yang bekerja di sebuah social enterprise. Menurutnya, teknologi bisa membantu dalam meningkatkan social impact, hal ini terkait dengan menjaring lebih banyak orang.
"Social impact itu harus membuat orang luar negeri tertarik masuk ke indonesia dan membut social impact di indonesia, karena pasarnya besar. Kalau solve masalah besar, uang yang datang juga besar," katanya.
Walau punya potensi ekonomi, tujuan utama dari social impact bukanlah uang. Menurut Dina, di ujungnya itu justru adalah sebuah keberlanjutan.
"Social impact itu sebenarnya strategi, yang melibatkan stakeholder, seperti komunitas sosial, government. Mereka akan membantu bisnis startup untuk berkelanjutan. Sekarang mungkin nggak dapet apa-apa, tapi bisa terasa beberapa tahun lagi," pungkasnya.
Simak juga video Grab Bocorkan Cara Sukses Bisnis Startup: