Apa Apple Juga Mau Umumkan iPhone SE 2 di Acara 25 Maret?
Hide Ads

Apa Apple Juga Mau Umumkan iPhone SE 2 di Acara 25 Maret?

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 25 Mar 2019 15:09 WIB
Reka wujud iPhone SE 2. (Foto: Tech Garage)
Jakarta - Apple akan menggelar event besar pertamanya di tahun 2019 pada 25 Maret 2019 ini. Terselip rumor bahwa iPhone SE 2 bakal menjadi salah satu yang diumumkan.

Acara Apple itu akan dihelat di Steve Jobs Theater, Cupertino, California, Amerika Serikat, pada pukul 10.00 waktu setempat, atau 26 Maret dini hari di Indonesia.

Seperti sudah santer diberitakan, Apple diperkirakan bakal meluncurkan serangkaian layanan barunya. Tapi bagaimana dengan perangkat? Soal itu, ada yang berspekulasi bisa saja iPhone SE 2 ikut diumumkan di hajatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Menjelang acara 25 Maret ini, sejumlah bocoran memang diklaim mengindikasikan bahwa iPhone SE generasi kedua akan segera tiba. Semisal sebuah website China, IT Home, yang mengaku sudah melihat penampakan iklan pelindung layar buat iPhone SE 2 di Amazon. Rumor lain menyebut bahwa wujud iPhone SE 2 akan terlihat sangat mirip dengan iPhone X, di antaranya dengan kehadiran "poni" dan bentangan layarnya. Itu semua dianggap jadi tanda-tanda menuju momen lahirnya iPhone SE 2.

Apple sendiri belum memberikan pernyataan seputar potensi lahirnya iPhone SE 2. Tapi popularitas smartphone ini, setelah rilis pada 2016, tampaknya memang bikin publik amat mengharapkan lahirnya generasi kedua.




Jika nantinya iPhone SE 2 tak diumumkan di acara tanggal 25 Maret, sangat mungkin acara ini akan fokus pada layanan Apple seperti streaming TV, layanan kesehatan, hingga layanan keuangan. Berhembus kabar akan ada pula "kejutan" lewat layanan game berlangganan.

Seperti dilansir detikINET dari TechCrunch, Senin (25/3/2019), layanan ini nantinya memungkinkan pengguna untuk membayar biaya bulanan dan mendapatkan akses untuk serangkaian game. Game yang dimaksud sendiri adalah game mobile untuk iPhone dan iPad.

Apple akan memfokuskan layanan ini untuk menawarkan bundle game berbayar dari pengembang pihak ketiga. Jadi, game-game seperti Minecraft, Monument Valley, Stardew Valley, dan sebagainya adalah game yang kemungkinan akan bisa diakses oleh pengguna. Karena layanan ini menargetkan game berbayar, game gratisan beriklan takkan masuk bundle paketan.




Biaya langganan yang dibayarkan tiap bulan oleh pelanggan nantinya akan dikumpulkan oleh Apple. Kemudian, biaya tersebut akan dibagikan kepada tiap pengembang berdasarkan berapa lama waktu yang dihabiskan pengguna di tiap game.

Layanan berlangganan game dari Apple ini juga tidak menyasar streaming game berbasis cloud. Jadi mereka tidak akan langsung bersaing dengan layanan streaming game lain seperti yang ditawarkan oleh Microsoft, Sony, dan Google.


(vim/krs)