Peristiwa Langka Gmail dan Facebook Ngadat Berurutan
Hide Ads

Peristiwa Langka Gmail dan Facebook Ngadat Berurutan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 14 Mar 2019 16:23 WIB
Peristiwa Langka Gmail dan Facebook Ngadat Berurutan
Foto: iStock
Jakarta - Peristiwa langka baru saja menimpa jagat internet. Gmail tumbang cukup lama yang kemudian diikuti 'keluarga' Facebook. Berikut rangkumannya.

Gmail dan Google Drive Down Bikin Pengguna Kelabakan

Gmail terpantau bermasalah pada hari Rabu (13/3) pagi WIB. Berdasarkan pantauan menggunakan situs Down Detector, layanan Gmail error berdampak pada pengguna di berbagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada peta live outage, terlihat para pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang dan sebagian di Malaysia dan Indonesia terdampak keluhan Gmail tumbang (ditandai dengan warna merah).

Peristiwa Langka Gmail dan Facebok Ngadat BerurutanFoto: screenshot

Jika melihat laporan di kolom komentar, lebih banyak lagi yang mengalami masalah, antara lain pengguna dari Vietnam, Singapura, Hong Kong dan Filipina. "Yg pake gmail, bisa kirim email beserta attachment? 1 kantor eror," tulis seorang netizen asal Indonesia. "Semua kerjaan berantakan," sebut yang lain.

Namun, sebagian pengguna ada juga yang masih bisa mengakses Gmail dan melaporkan layanan email mereka baik-baik saja. Dan tak hanya Gmail error, Google Drive dan Google Maps juga mengalami masalah yang sama meski mungkin skalanya lebih kecil.




User yang terdampak melaporkan bahwa mereka tidak bisa mengirim email atau download foto dan video. Beberapa menerima pesan error yang mengatakan bahwa pesan tidak bisa dikirim. Pengguna diminta mengecek jaringan dan mencoba lagi.

Google membenarkan pula bahwa selain Gmail tumbang, Google Drive mengalami masalah. Sedangkan sebagian user Google Maps lapor hanya melihat layar berwarna hitam saat mencoba menggunakan mode Street View.

"Karena alasan tertentu, aku tidak bisa mengakses video di Google Drive. Ketika coba dimainkan jadi error. Juga tak bisa didownload," tulis seorang user di Twitter.




Selanjutnya: Penjelasan Google dan Permintaan Maaf

Penjelasan Google dan Permintaan Maaf

Foto: istimewa
Google kemudian menyadari menyadari permasalahan yang mengganggu banyak pengguna itu dan kemudian melakukan investigasi. "Kami menginvestigasi laporan adanya masalah di Gmail," sebut Google yang dikutip detikINET dari Guardian.

"User yang terdampak bisa mengakses Gmail, namun melihat pesan error, penundaan tinggi atau hal-hal yang tidak diharapkan," tambah Google.

Tapi perbaikan Gmail error rupanya butuh waktu cukup lama sehingga membuat pengguna menantikan layanan ini kembali 'sehat' dan sebagian terus curhat di Twitter. Menjelang sore, pengguna baru bisa bernapas lega karena Gmail berangsur pulih.

Kondisi ini terkonfirmasi dari halaman G Suite Status Dashboard. Pada status terbarunya, Google memberikan keterangan bahwa Gmail mulai membaik, ditandai dengan warna hijau yang berarti 'no issues' atau tidak ada masalah.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas kesabaran dan dukungan pengguna. Keandalan sistem adalah prioritas utama di Google, dan kami terus melakukan peningkatan untuk menjadikan sistem kami lebih baik," tulis Google. Selain Gmail, Google Drive juga dalam tahap pemulihan.

Teratasinya Gmail error juga terpantau di situs Down Detector. Pada Live Outage Map, warna merah yang sebelumnya menandai wilayah-wilayah yang terdampak mulai memudar. Artinya, gangguan di wilayah tersebut secara bertahap terselesaikan.

Facebook, Intagram dan WhatsApp Menyusul Down

Foto: GettyImages
Beberapa saat setelah Kamis (14/3) tengah malam, giliran pengguna Facebook dan Instagram di seluruh dunia melaporkan tidak bisa mengakses jejaring sosial berbagi foto dan video tersebut.

Sama seperti kasus Gmail, Twitter pun kembali menjadi pelarian para pengguna Instagram. Saking banyaknya yang curhat, tagar soal Instagram dan Facebook down memuncaki trending topic Twitter di Indonesia maupun dunia.

Mayoritas pengguna mengeluhkan feeds dan story tidak dapat update. Pengguna juga tidak bisa memposting di kedua layanan tersebut.

Peristiwa Langka Gmail dan Facebok Ngadat BerurutanFoto: Downtracker

Lewat akun Twitternya, Facebook telah mengonfirmasi bahwa muncul gangguan yang menyebabkan pengguna kesulitan mengakses sejumlah layanannya. Merekapun tengah berupaya untuk segera mengatasinya secepat mungkin.

"Fokus kami menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin. Tapi kami konfirmasikan masalah ini tidak terkait serangan DDoS," kata Facebook.

Buntut Facebook dan Instagram down sepertinya menular ke WhatsApp. Sejumlah pengguna melaporkan kesulitan mengirim gambar.

Benar saja, ketika detikINET menjajal mengirimkan ke sejumlah rekan, foto tidak dapat terupload. Bila pun berhasil memakan waktu yang cukup lama.

Pantauan dari situs Downdetector mengungkap permasalahan WhatsApp menimpa berbagai negara. Ada sebagian wilayah Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat sampai Australia.

Spekulasi Penyebab Gangguan Facebook Paling Parah

Foto: Reuters
Gangguan yang dialami Facebook kali ini berlangsung panjang, hingga berjam-jam dan merembet ke anak perusahaannya. Beberapa pihak pun meyakini masalah tersebut adalah yang terparah sepanjang Facebook didirikan.

"Gangguan Facebook yang membuat pengguna media sosial menjadi hiruk pikuk, dengan sebagian orang masih mengalaminya sampai 12 jam, adalah gangguan terlama sepanjang 15 tahun sejarah perusahaan," tulis kolumnis teknologi Yahoo, Samuel Hussey.

Tidak hanya Facebook, aplikasi lainnya milik mereka yang digunakan miliaran orang, yakni Instagram dan WhatsApp ikut error dalam waktu yang juga tidak sebentar. Hal semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Saat ini, layanan Facebook maupun Instagram berangsur pulih kembali, demikian pula WhatsApp. Namun masih ada sebagian user yang belum dapat menjalankannya secara normal.

Penyebabnya tak diungkap secara jelas oleh Facebook. Ada spekulasi Facebook tumbang karena terkena serangan DDoS dari hacker, namun mereka membantahnya. "Saya bisa mengkonfirmasi bahwa ini tidak ada hubungannya dengan usaha hack dari luar," kata juru bicara Facebook, Tom Parnell, kepada Wired.

Asumsi lainnya adalah adanya kebocoran di border gateway protocol (BGP) yang menyebabkan kekisruhan lalu lintas internet, yang pada akhirnya menyebabkan tumbangnya jejaring-jejaring tersebut.

BGP adalah pengatur lalu lintas internet dunia, yaitu mengatur paket data apa dikirimkan ke mana. Ia sendiri bergantung atas kepercayaan dari pada operator jaringan untuk tidak mengirimkan data yang salah.

Namun jika ada kesalahan yang terjadi, dalam hal ini paket data yang mengandung malware dikirimkan ke BGP, bisa saja terjadi kebocoran rute yang menyebabkan kebingungan terhadap lalu lintas data di internet

Halaman 2 dari 4
(fyk/krs)