"Pertama, kami akan memberdayakan mikro entrepreneur di Indonesia. Kedua, kami akan kembangkan talenta teknologi terbaik di Indonesia. Ketiga, bersama dengan talenta terbaik kami akan mempercepat ekosistem startup di Indonesia," kata CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan di Lippo Kuningan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Dalam hal memberdayakan mikro entrepreneur, Anthony menyebut upaya ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Hingga saat ini Grab sudah memberdayakan lebih dari enam juta mikro entrepreneur yang mana lebih dari setengahnya berasal dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya dalam upaya mengembangkan talenta-talenta teknologi di Indonesia Grab telah menjalin kerja sama dengan pemerintah dan institusi-institusi terkait. Tahun ini Grab berkomitmen untuk meningkatkan dua kali lipat upaya pengembangan ini.
"Kami telah bekerja sama dengan pemerintah dan institusi hebat seperti ITB di Bandung untuk menumbuhkan talenta teknologi lokal," ungkapnya.
"Kita sudah melibatkan 200 lebih teknisi teknologi. Sekarang kami ingin meningkatkan dua kali lipatnya secepat yang kami mampu di Indonesia," sambungnya.
Menurutnya, dengan menumbuhkan talenta teknologi Indonesia Grab bisa fokus Grab pada hal lainnya, yaitu mempercepat ekosistem startup di Indonesia.
"Kami akan terus menumbuhkan ekosistem ini dengan program Grab Ventures. Kami berkomitmen investasi USD 250 juta di Indonesia," katanya.
"Tahun ini kami lanjutkan untuk pengembangan perusahaan lokal dan startup lainnya untuk mengembangkan pelayanan di Indonesia," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Grab telah menjadi startup decacorn di Asia Tenggara yang memiliki valuasi lebih dari USD 10 miliar. Banyaknya investror ternama di tubuh Grab membuat pertumbuhan perusahaan asal Singapura ini melejit. (prf/krs)