Cabang-cabang itu dijelaskan merupakan limpasan dari aliran sungai yang deras pada zaman dulu, ditambah dengan curah hujan yang tinggi. Aliran tersebut diperkirakan memotong permukaan di Mars dan membentuk jalur serta lanskap baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diperkirakan, gambar bekas aliran air itu memiliki panjang 2 kilometer. Sedangkan kedalamannya mencapai 200 meter, sebagaimana disebutkan dalam situs resmi ESA.
Satu yang masih jadi misteri adalah asal muasal dari air yang mungkin pernah mengaliri di guratan-guratan itu. Ada banyak perkiraan mengenai sumber air tersebut.
Beberapa di antaranya adalah hujan, air tanah, dan gletser yang mencair. Kalau benar jawabannya di antara prediksi tersebut, maka Mars zaman dahulu dipastikan lebih hangat dan mengandung banyak air.
Simak juga video 'Tangkapan Suara dari Mars yang Bikin Merinding':
(mon/krs)