Di kuartal IV 2018, penjualan ponsel Huawei di kandangnya melonjak lebih dari 20%. Salah satunya karena aksi Amerika Serikat mencekal Huawei, membuat nasionalisme warga China bangkit.
"Tensi terkini antara AS dan China menaikkan rasa patriotisme konsumen China," kata Jusy Hong, analis di biro riset IHS Markit yang dikutip detikINET dari CNN.
Baca juga: Ponsel China Tebar Ancaman di Eropa |
Contohnya, beberapa perusahaan China mendorong karyawan membeli handset Huawei. Kuatnya pasar domestik pun sangat membantu kinerja Huawei yang tengah mendapat tekanan di beberapa negara.
Pada 3 bulan terakhir 2018, Huawei menjual 30 juta unit ponsel di China saja menurut Canalys dan IDC, hampir 3 kali lipat dibanding iPhone. Penjualan iPhone sendiri anjlok 20%.
Selain masalah politik, handset Huawei digemari warga China, terkhusus di segmen flagship dengan kamera bagus dan harga masuk akal. Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, juga banyak diidolakan di sana.
Produsen lain seperti Oppo dan Vivo juga mengalami kenaikan penjualan di kandang walau tak spektakuler. Sedangkan Xiaomi menderita penurunan penjualan hingga 28%.
(jsn/jsn)