Sejumlah ilmuwan asal University of Vienna, Austria, mempunyai gagasan untuk mengubah asteroid menjadi sebuah stasiun luar angkasa. Setelahnya, kegiatan penambangan dilakukan dari dalam asteroid menuju permukaannya.
Ide tersebut muncul lantaran minimnya gravitasi di objek tersebut. Memberikan gaya yang terlalu besar terhadap asteroid bisa membuatnya justru bergerak menjauh, bukan membuat kita dapat menembus permukaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kami menemukan asteroid yang cukup stabil, kamu mungkin bisa menggunakan seluruhnya untuk menjadi staisun luar angkasa," ujar Thomas Maindl, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini, sebagaimana detikINET kutip dari Futurism, Rabu (13/2/2019).
Ia menambahkan, penambangan asteroid akan mungkin terjadi pada kisaran waktu paling tidak 20 tahun lagi dari sekarang. "Biarkan hal seperti ini berjalan sendiri," pungkasnya.
Terlepas dari benar atau tidaknya prediksi Maindl mengenai penambangan asteroid, idenya mengenai pembangunan stasiun luar angkasa itu sendiri menimbulkan sejumlah tanda tanya. Misalnya, apakah dengan menggali asteroid dari dalam tidak membuatnya malah hancur berantakan?
Lalu, apakah asteroid akan tetap berputar ketika ada pengaruh dari kegiatan penggalian tersebut? Kemudian, satu yang mungkin bisa merangkum semuanya, jika menambang asteroid dari luar sudah cukup sulit, apa yang membuatnya berpikir dengan melakukannya dari dalam bisa menjadi lebih mudah?
Mungkin, kita memang harus menunggu 20 tahun lagi sampai deretan pertanyaan itu bisa terjawab. Syukur-syukur, ide gila tersebut juga bisa terwujud dua dekade mendatang.
Tonton juga video 'Melihat Penerbangan Komersial ke Luar Angkasa':
(mon/afr)