Beberapa sumber mengkonfirmasi pada media Daily Beast, bahwa Michael adalah yang memberikan pesan itu pada National Enquirer, tabloid yang mempublikasikan pesan mesum sang pemilik Amazon. Pengacara AMI, induk National Enquirer, sebelumnya juga telah mengindikasikan hal tersebut.
"Kisah itu diberikan pada National Enquirer oleh sumber yang bisa diandalkan. Dia adalah sumber yang dikenal baik oleh Bezos maupun Sanchez," sebut sang pengacara, Elkan Abramowitz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video 'Manusia Terkaya Sejagat Mau Bercerai':
Bezos sendiri telah menyewa penyelidik swasta untuk mencari tahu siapa yang membuat pesannya diumbar. Investigasi itu kini telah selesai yang berarti pelakunya telah diketahui.
![]() |
"Investigasi kami adalah untuk mencari siapa yang pertama kali memberikan pesan itu pada National Enquirer, penyelidikan itu kini sudah selesai," ujar Gavin de Becker, konsultan keamanan yang disewa Bezos.
Michael Sanchez diketahui pendukung fanatik presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump dan Bezos sering berseteru, memunculkan dugaan bahwa pemberitaan National Enquirer bermotif politik. CEO National Enquirer, David Pecker, juga adalah pendukung Trump.
Jika pembocor pesan diduga sudah diketahui, sampai saat ini belum jelas siapa yang membocorkan foto mesum Bezos, yang juga ia kirim ke Lauren Sanchez. Foto itu didapatkan pula oleh Enquirer, tapi tidak dipublikasikan karena dianggap tak pantas.
Bezos menuding Enquirer telah memeras dirinya dengan ancaman akan menerbitkan foto tersebut, kecuali Bezos menghentikan investigasinya dan tidak menuduh Enquirer memiliki motif tertentu, misalnya motif politik.
Bezos memutuskan melawan dan agaknya tidak takut fotonya disebarluaskan. Bagaimanapun, dia adalah sosok berkuasa dan orang dengan uang paling banyak di dunia.
"Apapun hal pribadi memalukan yang bisa disebabkan oleh AMI (induk Enquirer-red) padaku bisa dikesampingkan karena ada banyak hal penting terlibat di sini. Jika dalam posisiku aku tidak bisa bertahan melawan pemerasan semacam ini, berapa banyak orang yang bisa?" tulis Bezos. (fyk/fyk)