Samsung Setop Kemas Produk Pakai Plastik
Hide Ads

Samsung Setop Kemas Produk Pakai Plastik

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Selasa, 29 Jan 2019 09:15 WIB
Ilustrasi produk Samsung. Foto: Irna Prihandini/detikINET
Jakarta - Samsung mengumumkan bahwa pihaknya akan mengganti plastik untuk mengemas produk-produknya, seperti ponsel, tablet, wearable, serta perlengkapan rumah, dengan material ramah lingkungan. Opsi yang disebutkan beberapa di antaranya adalah kertas dan platik daur ulang.

Samsung akan mulai menerapkan hal tersebut pada paruh pertama tahun ini. Perusahaan tersebut berencana untuk hanya menggunakan material kertas yang tersertifikat pada kemasannya tahun depan, sebagaimana detikINET kutip dari Tech Crunch, Selasa (29/1/2018).

"Perusahaan akan mengadopsi material yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan meskipun itu artinya meningkatkan biaya," ujar Gyeong-bin Jeon, Head of Global Customer Satisfaction Center Samsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lebih lanjut, pada 2030 mendatang, Samsung mencanangkan untuk menggunakan 500 ribu ton plastik daur ulang dan mengumpulkan 7,5 juta ton produk-produk terbuang. Keduanya merupakan hasil akumulasi dari 2009.

Untuk implementasinya, salah satu yang disebut Samsung adalah tempat plastik yang biasa menahan ponsel atau tablet akan diganti dengan bahan semacam bubur kertas. Selain itu, pengisi daya ponsel juga akan mengalami perubahan.

Tonton video: Samsung M10 dan M20 Apa Saja Perbedaanya?

[Gambas:Video 20detik]



Nantinya, charger smartphone dari Samsung tidak akan tampak berkilau lagi. Selain itu, film yang biasanya melapisinya pun juga akan dihilangkan sebagai bentuk pengurangan penggunaan plastik.

Lantas, bagaimana untuk perlengkapan rumah? Aspek yang disasar oleh Samsung adalah kantong plastik yang biasa digunakan untuk melindungi permukaan produk seperti televisi, lemari es, pendingin udara, dan mesin cuci serta peralatan dapur. Kantong tersebut akan mengunakan bahan daur ulang dan bioplastik.



Selain itu, perusahaan asal Korea Selatan itu juga akan menggunakan material fiber tersertifikasi untuk kemasan dan manual pada 2020.

(rns/rns)