Dikutip dari Instagram @grabid, Senin (31/12/2018), Kiki menuturkan bahwa dulu ia melakoni profesi di sebuah perusahaan telekomunikasi yang membuatnya harus beraktivitas mulai dari pukul 08.00, dengan jam pulang kerja yang tidak menentu. "Kadang hingga jam 2 dini hari."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Grab, saya tidak pernah merasakan hal ini lagi," ujar Kiki.
"Saya bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk bermain dengan anak dan makan bareng keluarga di rumah karena saya sendiri yang menentukan jam kerja. Kalaupun saya harus lembur dan pulang terlambat, saya tahu jika saya mendapatkan kompensasi yang cukup besar untuk itu," imbuhnya.
Kiki juga merasa teknologi yang diadopsi oleh Grab sudah mempermudah dirinya sebagai mitra. Salah satunya adalah lokasi jemput penumpang yang tidak memberatkan, karena tak pernah lebih dari 1 km dari posisinya berada.
"Malah kadang-kadang udah ada di depan mata," tuturnya.
(ega/krs)