Berbagai pekerjaan dan wirausaha dilakoni oleh Sumiati. Mulai dari menjadi pembantu rumah tangga, tukang cuci harian hingga berjualan minuman dingin di depan rumahnya.
Sumiati tak pantang menyerah agar anak-anaknya dapat hidup lebih baik. Di usianya yang kepala empat, Sumiati juga tak sungkan untuk mempelajari teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dikutip dari 'Stories by Grab', Kamis (27/12/2018), Sumiati mengaku butuh waktu hingga dua minggu untuk bisa benar-benar menguasi aplikasi tersebut. Saat pertama kali berhasil mendapat penumpang, Sumiati merasa senang luar biasa. Saking senangnya, dia lupa harus memencet tombol apa dalam aplikasi Grab itu.
Sumiati mengawali hari-harinya sejak pukul 04.00 subuh. Beres mengurus anak-anak, dia harus menempuh jarak satu jam ke Kota Medan dari rumahnya di Kota Perbaungan untuk mencari penumpang.
Setiap hari Sumiati bisa mendapat 12-15 trip, bahkan pernah tembus 18 trip. Hasilnya, ekonomi keluarga Sumiati semakin baik.
Hari Minggu, Sumiati tidak menarik GrabBike. Dia memilih menghabiskan waktu di rumah bersama anak-anaknya dan sambil memanfaatkan waktu bersama. (ega/krs)