Elon Musk Habiskan Rp 580 Miliar demi Terowongan 'Ajaib', tapi...

Jakarta - Elon Musk baru saja meresmikan terowongan bawah tanah yang merupakan proyek The Boring Company, salah satu dari tiga perusahaan bentukannya selain Tesla dan SpaceX. Di dalamnya, mobil listrik bisa dikunci pada rel dan dapat melaju sampai 240 kilometer per jam.

Nantinya, mobil-mobil listrik, tidak hanya buatan Tesla, harus terlebih dahulu menjalani modifikasi untuk bisa dipasangkan pada rel di dalam terowongan tersebut. Elon menyebut biaya modifikasi berada di kisaran USD 200 (Rp 2,9 juta) sampai USD 300 (Rp 4,3 juta).

Baca juga: Elon Musk Pamerkan Terowongan Mobil Anti Macet

Modifikasi tersebut adalah pemasangan semacam ban kecil tambahan yang dikunci pada roda depan mobil. Hal ini berguna untuk membuat mobil sejajar dan tidak menabrak ke samping saat dipasang di rel.

Pihak The Boring Company menyebut sudah menghabiskan sekitar USD 40 juta, atau sekitar Rp 580 miliar, sejauh ini. Menariknya, dalam acara pembukaan terowongan tersebut, Elon menyebut ia sudah menggelontorkan USD 40 juta dari sakunya sendiri untuk perusahaannya ini.

Itu berarti, apakah seluruh proyek The Boring Company dibiayai pria berjuluk Iron Man sendiri? Hal ini pun harus diluruskan oleh juru bicara dari perusahaan tersebut.

Ia menyebut Elon salah bicara. Memang benar jika pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan, mengeluarkan uang dari sakunya sendiri untuk The Boring Company, tapi jumlahnya tidak sebesar itu, sebagaimana detikINET kutip dari Bloomberg, Kamis (20/12/2018).

Baca juga: Terowongan 'Ajaib' Elon Musk Bikin Mobil Melesat 240 Km Per Jam

Sedangkan pembangunan terowongan itu sendiri, sebagaimana disebutkan juru bicara The Boring Company, menghabiskan biaya USD 10 juta, atau sekitar Rp 144 juta. Untuk saat ini, terowongan yang ada berada di bawah kantor pusat Tesla di wilayah Hawthorne, California, AS.

Ke depan, ada beberapa daerah lagi yang disasar Elon dan The Boring Company untuk pembangunan terowongan 'kereta cepat' ini. Beberapa di antaranya adalah Chicago, Washington, dan Baltimore. Ketiganya berada di Amerika Serikat.



Tonton juga video 'Miliarder Jepang Yusaku Maezawa Akan Ajak Seniman Wisata ke Bulan':

[Gambas:Video 20detik]

(mon/krs)