Aplikasi Fintech di Indonesia Naik 6 Kali Lipat Sejak 2010
Hide Ads

Aplikasi Fintech di Indonesia Naik 6 Kali Lipat Sejak 2010

Josina - detikInet
Kamis, 20 Des 2018 09:45 WIB
Ilustrasi Fintech. (Foto: istimewa)
Jakarta - Google telah melakukan riset yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 nanti, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan naik 4 kali lipat dan menyentuh nilai USD 100 miliar atau Rp 1.448 triliun.

Sebagian besar pertumbuhan tersebut didorong oleh adanya e-commerce hingga transportasi online. Namun dikatakan Google, faktor kunci yang memungkinkan pertumbuhan ini adalah hadirnya pembayaran online dan e money.


Menurut Ariani Dwijayanti selaku Industry Analyst Google Indonesia, saat ini semakin sering dilihat di pasaran adanya penawaran opsi pembayaran secara cashless atau non tunai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan alat pembayaran ini juga semakin populer, seiring meningkatnya aplikasi e money dan melihat peningkatan penelusuran tentang cara penggunaannya di mesin pencarian Google.

"Dari tol, parkiran, tagihan bulanan hingga tranksai di minimarket sekarang sudah bisa melakukan dengan aplikasi di smartphone," ujarnya saat acara jumpa pers Google bertajuk Year in Search 2018: Insight for Brands di Pacific Place, Jakarta.


Ditambahkannya, hal ini sesuai dengan temuan Google, yaitu bahwa jumlah apikasi fintech yang beredar di indonesia sudah naik 6 kali lipat sejak tahun 2010.

"Semakin banyak aplikasi fintech ini konsumen juga semakin tertarik untuk menggunakannya hal ini terlihat dari banyaknya pencarian yang mencari topik tentang e money naik sebesar 1,5 x lipat di tahun 2017," tambahnya.

46% pengguna online di indonesia mengatakan bahwa mereka mencari informasi topik tentang e-money atau pembayaran non tunai di Google

Yang paling sering dicari pengguna adalah tentang merek dan penyedia e money, manfaat menggunakan e money, cara mendaftar aplikasi e money dan cara topup saldo e money.


Dari hal tersebut, ia melihat bahwa ekonomi Indonesia digital tumbuh semakin cepat karena didorong oleh layanan online seperti e-commerce dan pembayaran secara non tunai.

"Karena selama yang ini kita lihat, ini didorong oleh e commerce dan aplikasi on demand. Tapi karena adanya pembayaran online atau cashless, kita memperkirakan bahwa digital ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih cepat untuk tahun ke depannya," pungkasnya.


Tonton video: Travel hingga Perlengkapan Bayi Paling Banyak Dicari di Internet 2018

(jsn/krs)