Dalam postingan blog resminya, Facebook menjelaskan bahwa celah tersebut berdampak pada 6,8 juta pengguna yang memberikan izin pada aplikasi pihak ketiga untuk mengakses foto mereka.
"Foto-foto tersebut terekspos selama 12 hari pada September dan saat ini celah tersebut telah diperbaiki," kata Facebook seperti dikutip dari Fox 13, Sabtu (15/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada umumnya, ketika seseorang mengizinkan pihak ketiga mengakses foto mereka, artinya hanya foto di halaman Facebook mereka yang bisa diakses.
Namun disebutkan Facebook, celah ini berpotensi memberi devloper akses ke foto lainnya, termasuk yang dibagi di Marketplace atau Facebook Stories.
Celah ini juga berdampak pada foto yang diupload orang, namun memilih untuk tidak mempostingnya atau tidak bisa diposting karena alasan teknis.
Insiden ini kian menyudutkan Facebook yang sedang berupaya mengembalikan kepercayaan pengguna terkait keamanan layanannya.
Meski celah ini tak membuat foto tersebut benar-benar tersebar dan dilihat semua orang, pengakuan Facebook mengingatkan kembali pada insiden bocornya data pribadi 50 juta pengguna ke Cambridge Analytica beberapa waktu lalu.
(rns/krs)