Selama Q3 2018 lalu, YouTube menghapus lebih dari 58 juta video dan 224 juta komentar dari jejaringnya karena melanggar aturan. Laporan ini adalah bagian dari usaha Google untuk menunjukkan usaha mereka dalam mengatasi pelanggaran-pelanggaran konten yang sering dikritisi.
"Kami menggunakan kombinasi pemantau dari manusia dan teknologi untuk menemukan konten berbahaya di platform kami, dan pada 2017 kami mulai menggunakan lebih banyak teknologi machine learning canggih untuk menandai konten yang layak untuk ditinjau oleh tim kami," tulis YouTube dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama September lalu sekitar 90% dari 10 ribu video dihapus karena berisi konten ekstremis dan 279 ribu video dihapus karena membahayakan bagi anak-anak, dan semua video itu dihapus saat jumlah viewernya kurang dari 10.
Dari 58 juta video yang dihapus, 50,2 jutanya berasal dari 1,67 juta channel yang dihapus. 80% dari channel yang dihapus itu terkait video spam, 13% karena berisi konten bugil, dan 4,5% karena keamanan anak, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Jumat (14/12/2018).
(asj/krs)