Hal ini terjadi ketika CEO Google Sundar Pichai dipanggil untuk menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komite Kehakiman DPR AS. Dalam rapat tersebut, seorang anggota dewan bernama Steve King menanyai Pichai soal keanehan yang terjadi di iPhone milik cucunya.
"Saya punya cucu yang berusia tujuh tahun yang tengah menggunakan ponselnya ketika pemilu, dan ia bermain sebuah game kecil, sejenis game yang biasa dimainkan oleh anak-anak," ujar King mengawali pertanyaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pichai terlihat ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan tersebut, namun ia tetap tenang dan berusaha menjawabnya.
"Congressman, iPhone dibuat oleh perusahaan lain. Jadi, anda tahu, maksud saya..." jawab Pichai.
King kemudian berkilah dengan menyebut merek ponsel bukanlah hal yang penting. "Mungkin saja itu adalah Android," kilahnya.
Meski tak bisa memberikan jawaban yang definitif, Pichai tetap berusaha memberikan jawaban terbaiknya. Ia menawarkan untuk memberikan jawaban lanjutan jika ia mendapat informasi yang lebih spesifik.
"Anda tahu, saya bisa melakukan follow up saat saya mengerti lebih spesifik. Mungkin di sana ada aplikasi yang tengah digunakan dan (aplikasi tersebut) mempunyai notifikasi. Namun saya mau untuk mengerti lebih baik dan mengklarifikasinya untuk anda," jawabnya.
Tak jelas notifikasi apa yang dimaksud oleh King, begitu juga kata-kata apa yang muncul dalam notifikasi tersebut. Namun King sendiri memang terkenal sebagai anggota dewan yang cukup kontroversial ketika mengeluarkan pernyataan.
Ia berulang kali mengeluarkan pernyataan rasis dan anti imigran. King juga pernah menyarankan kalau pemerintah AS harus mengecek profil media sosial karyawan Google untuk mengetahui pandangan politiknya. Demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (12/12/2018).
Simak juga video 'iPhone X dan MacBook Pro Diakui Bermasalah':
(asj/krs)