Grab Targetkan Revenue USD 2 Miliar Tahun Depan

Jakarta - Grab menyebut sudah mencapai revenue USD 1 miliar dengan cepat di Asia Tenggara sepanjang 2018. Tahun depan, Grab menargetkan jumlah dua kali lipat.

"Grab di Asia Tenggara saat ini menjadi startup teknologi lokal yang cepat mencapai revenue USD 1 miliar di 2018. Tak ada perusahaan yang melakukan hal ini," ujar Co-Founder Grab Hooi Ling Tan di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Baca juga: Dapat Kucuran Dana, 3 Startup Ini akan Terintegrasi Grab

"Apa yang lebih penting untuk kita di 2019, kami menargetkan untuk menggandakannya menjadi USD 2 miliar," sambungnya.

Pencapaian ini, lanjut dia, berkat strategi yang dilakukan Grab pada platform-nya. Ia juga mengatakan saat ini Grab sudah menjadi pilihan prioritas consumer dan memiliki operasional terluas di Asia.

"Kami bahkan bisa menggaet partner global and lokal terbaik," imbuhnya.

Baca juga: Grab Resmikan GrabBike Lounge di Kebayoran Lama

Ia mengungkap sejauh ini Grab sudah mendapatkan dukungan kerja sama dari beragam perusahaan seperti Booking.com, Microsoft sampai produsen mobil yang ingin tumbuh bersama Grab.

"Kita juga sama. Bersama-sama karena dengan Booking.com misalnya, untuk menawarkan layanan travel di Grab. Dengan adanya Booking.com ketika Anda membuka aplikasi Anda bisa memesan hotel, tiket pesawat. Hal-hal seperti ini bisa Anda dapatkan di Grab," ungkapnya.

Baca juga: Grab Siapkan Dua Layanan Baru di 2019, Apa Saja?

Sementara saat ditanya soal sumber terbesar dari pendapatan USD 1 miliar di tahun 2018, Hooi Ling Tan tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Kalau Anda lihat platform kami, banyak layanan produk kami yang meningkat, hampir semuanya transportasi, pesan antar makanan, dan lainnya. Sayangnya, kami tidak membagikan detailnya dari mana saja angka itu berasal," tuturnya.

Baca juga: GrabFresh Tawarkan Kemudahan Berbelanja Bebas Repot

(prf/krs)