Chairman Huawei Eric Xu menyatakan bahwa tanpa mereka, AS tidak akan memenangkan perlombaan jaringan 5G di masa depan. Pasalnya, Huawei memiliki beragam teknologi kuncinya.
"Sebagai pemimpin teknologi 5G, kami tak punya kesempatan melayani konsumen AS. Sekarang, saya tidak yakin apakah mereka bisa mencapai target menjadi pemain nomor satu dunia di 5G," tandas Xu yang dikutip detikINET dari CNBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Selandia Baru Blokir Huawei, Alasannya? |
Memblokir Huawei di AS menurutnya berarti membuat iklim kompetisi tidak ketat. Dan ujung-ujungnya, konsumen yang paling dirugikan karena ongkos layanan menjadi mahal.
"Tanpa partisipasi pemimpin teknologi 5G, pihak telko akan menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli perangkat 5G. Maka kosumen harus membayar lebih untuk layanan 5G yang tidak sebagus di pasar lain," papar dia.
Sejak 2012, AS sudah melarang penggunaan perangkat Huawei dan ZTE di jaringan telekomunikasi negaranya. Kedua perusahaan asal China tersebut dianggap membahayakan keamanan nasional karena dituduh memungkinkan pemerintah China melakukan penyadapan.
Huawei dan ZTE berulangkali membantah tudingan tersebut. Selain AS, Australia dan Selandia Baru juga mulai melakukan pelarangan perangkat Huawei untuk jaringan 5G.
Baca juga: AS Ajak Sekutunya Boikot Huawei, Kenapa? |