Lewat sebuah platform online bernama Open Data, City of Melbourne menyajikan lebih dari 200 kumpulan data. Emma Frostser, salah satu staf di kantor Smart City, City of Melbourne, menyebutkan bahwa Open Data menyimpan beragam data yang bisa diakses siapa pun.
Apa keunggulan Open Data City of Melbourne? Menurut Emma, informasi yang disediakan tergolong detail. Bahkan hingga ke persoalan titik parkir terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Smart City Surabaya Tak Sekadar e-Government |
"Pada 2014, City of Melbourne membuka Open Data secara publik. Open Data memuat hingga soal lokasi parkir terdekat dan membantu orang-orang tak terlalu lama mencari parkir di kota ini," sebutnya di kantor City of Melbourne, Melbourne, Australia.
Open Data juga memuat data yang memudahkan pejalan kaki menelusuri kota. Pengakses Open Data dapat mengetahui titik macet pejalan kaki, jumlah pejalan kaki (di-update per bulan), lokasi peminjaman sepeda dan sebagainya.
![]() |
Platform itu juga memberi informasi soal data-data lingkungan dan taman-taman di Melbourne. Selain itu, tersedia juga informasi tentang transportasi dan sebagainya.
![]() |
Seperti yang dijelaskan di atas, Emma mengatakan ada lebih dari 200 kumpulan data di Open Data. Masih banyak data-data lain yang tersedia di platform tersebut.
Meski demikian, City of Melbourne masih mengembangkan inovasi agar dapat terus membantu kehidupan warga mereka. Untuk diketahui, selama 7 tahun berturut-turut hingga 2017, Melbourne merupakan kota paling layak huni di dunia. Tentunya, berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan predikat ini, termasuk penyediaan data perkotaan lewat Open Data.
(rns/krs)