Robot Rescue Asal Nganjuk Juarai Madrasah Robotics Competition 2018

Robot Rescue Asal Nganjuk Juarai Madrasah Robotics Competition 2018

Advertorial - detikInet
Sabtu, 24 Nov 2018 13:00 WIB
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Nganjuk jadi juara 1 Madrasah Robotics Competition 2018 (Robi Setiawan/detikcom)
Jakarta - Pagelaran Madrasah Robotics Competition 2018 telah sampai pada tahap akhir. Untuk kategori robot rescue juara 1 yaitu peserta dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Nganjuk, dengan robotnya yang berkemampuan memadamkan api, mengangkat pohon tumbang, dan mengevakuasi korban.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menyebut madrasah telah menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya belajar agama, tapi juga belajar ilmu-ilmu dan karakter. Selain itu madrasah juga mempelajari sains dan teknologi, termasuk di dalamnya robotik.

"Robotik adalah salah satu aktivitas ekstrakurikuler yang ada di madrasah yang mana selama ini berhasil mendapat sejumlah capaian prestasi baik itu nasional maupun internasional," kata Komaruddin dalam acara Grand Final Madrasah Robotics Competition 2018 di Jakarta, Minggu (18/11/2018).

Dirinya pun menjelaskan bahwa Madrasah Robotics Competition 2018 adalah aktivitas dalam rangka merespon realitas perkembangan industri masa kini dan masa depan.

"Lembaga pendidikan termasuk madrasah di dalamnya adalah lembaga pendidikan yang wajib hukumnya untuk berkontribusi mencerdaskan anak-anak bangsa dan dalam rangka merespon relitas globalisasi, realitas revolusi industri generasi keempat ini," jelasnya.

Untuk diketahui, acara Grand Final Madrasah Robotics Competition 2018 mempertandingkan enam tim terbaik dari kategori robot rescue. Mereka telah melewati berbagai tahapan seleksi, kemudian berhasil menjadi tim terbaik dari 65 tim yang daftar.

Kemudian dari enam tim tersebut, terpilihlah tiga pemenang dengan robot terbaik. Yaitu juara 1 MAN 2 Nganjuk, juara 2 MAN 3 Tangerang, dan juara 3 MAN 1 Pasuruan.

Robot Rescue Asal Nganjuk Juarai Madrasah Robotics Competition 2018Tim dari MAN 1 Nganjuk yaitu Wildan dan Rizki berhasil jadi juara dengan robotnya yang bisa buka jalur, padamkan api, hingga evakuasi korban (Robi Setiawan/detikcom)

Pemenang juara 1, tim dari MAN 1 Nganjuk yang terdiri dari dua orang siswa yaitu Wildan dan Rizki mengungkapkan bahwa dalam meraih hasil juara ini tidaklah mudah. Mereka harus menyiapkan hardware maupun software secara detail agar robot buatannya bisa berfungsi dengan baik.

"Kami persiapannya banyak, terutama banyak rule, jadi h-2 baru di-upload. Cuma itu kami ya (persiapkan) itu semua dari program, hardware, sempat menyesakan dada (khawatir), tapi dipersiapkan secara maksimal dan akhirnya alhamdulillah dapat juara," kata Wildan yang ditemui usai acara.

"Hampir setiap malam kami berlatih," tambah Rizki.

Wildan menjelaskan bahwa robotnya ini memiliki kemampuan membuka jalur evakuasi, memadamkan api, hingga melakukan evakuasi korban. Dalam uji cobanya, robot Wildan dan Rizki menjadi yang paling lancar dan melakukan aksi paling banyak. Wildan dan Rizki pun berhasil meraih poin tertinggi yaitu 400.

Usai menjuarai kompetisi Madrasah Robotics Competition 2018 untuk kategori robot rescue, Riski pun membagi semangat dan motivasinya kepada siswa-siswa lain untuk jangan ragu memulai suatu perjuangan. Menurutnya tekad yang kuat juga jadi salah satu modal penting.

"Tetap semangat dalam berkarya, jangan ragu atau malu-malu untuk memulai perjuangan, saya dulu juga pernah seperti itu, tapi sekarang alhamdulillah dengan tekad yang kuat alhamdulilah bisa jadi seperti ini," pesan Rizki. (adv/adv)