CEO Twitter Masih Pikir-pikir soal Fungsi Edit Cuitan

Jakarta - CEO Twitter Jack Dorsey akhirnya buka suara soal permintaan pengguna Twitter untuk bisa mengedit cuitan. Ia masih pikir-pikir.

Ketika berbicara di sebuah event di New Delhi, India, Dorsey mengatakan bahwa perusahaannya harus benar-benar memikirkan bagaimana fitur tersebut akan digunakan sebelum diluncurkan.

"Kalian harus memberi perhatian kepada apa saja penggunaan tombol edit. Banyak orang ingin tombol edit karena mereka ingin dengan cepat memperbaiki kesalahan yang mereka buat," kata Dorsey seperti dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (13/11/2018).

Baca juga: Bos Twitter Tak Tertarik Pakai Tablet dan Komputer

"Seperti salah eja atau memasukkan URL yang salah. Itu jauh lebih mudah untuk dicapai daripada memungkinkan orang-orang untuk mengedit tweet apa pun di masa lalu," sambungnya.

Ia kemudian menjelaskan kekhawatirannya jika tombol edit disalahgunakan oleh penggunanya yang ingin mengubah maksud dari cuitannya. Untuk mencegah hal tersebut, Twitter terindikasi tidak akan menerapkan fitur "unlimited editing".

Baca juga: Twitter Bisa Lacak Akun Penyebar Kebencian

"Kami telah mempertimbangkan hal ini untuk beberapa waktu dan kami harus melakukannya dengan cara yang benar," ujarnya.

"Kita tidak bisa terburu-buru. Kami tidak dapat membuat sesuatu yang mengalihkan atau mengambil alih apa pun dari catatan publik," tuturnya.


(krs/asj)