Setidaknya sudah ada 10 perangkat ponsel yang diluncurkan Xiaomi secara resmi di Indonesia. Untuk sebagian kalangan, produk-produk ini potensial bikin bingung.
Sebut saja varian Redmi 5, Redmi 5 Plus, dan Redmi Note 5 yang masing-masing punya spek dan harga berbeda. Atau lini Mi A2 dan Mi A2 Lite, yang didahului oleh Mi A1.
Belum lagi Xiaomi berencana merilis dua ponsel anyar pada hari Selasa (6/11/2018) ini, dengan nama yang niscaya juga akan mirip-mirip dengan varian pendahulunya.
Apa ini tak bikin konsumen bingung? Chief Financial Officer (CFO) Xiaomi Chew Shou Zi yakin tidak karena ponselnya sudah disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
"Jika kamu pergi ke Roxy Mas mungkin akan bingung karena di sana begitu banyak brand dan produk," ujarnya di kantor Xiaomi Indonesia, Jakarta.
"Kami tidak ingin konsumen bingung. Kami ingin mereka tahu apa yang ingin mereka beli. Kami mendorong konsumen untuk lebih tahu banyak tentang kami. Dengan tahu produk kami, maka tahu apa yang harus dibeli," ucap Shou.
(afr/krs)