Ini Sosok Pemburu Planet Baru NASA Bernilai Rp 5 Triliun
Hide Ads

Ini Sosok Pemburu Planet Baru NASA Bernilai Rp 5 Triliun

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 01 Nov 2018 06:31 WIB
Foto: NASA
Jakarta - Pensiunnya Kepler tak membuat pencarian planet baru berakhir. NASA sudah punya suksesornya dalam mengarungi antariksa luas demi menemukan exoplanet.

NASA baru saja mengumumkan bahwa salah satu teleskop luar angkasa miliknya, Kepler, harus pensiun lantaran kehabisan bahan bakar. Ia pun tak lagi bisa melanjutkan misinya dalam mengobservasi bintang-bintang di luar sistem Tata Surya dan menemukan planet-planet baru di sana.

Walau begitu, pencarian objek yang kerap disebut exoplanet itu tidak berhenti begitu saja. NASA sudah punya penerusnya dalam diri Transit Exoplanet Survey Satellite (TESS) yang proyeknya bernilai sekitar USD 337 juta, atau sekitar Rp 5 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Satelit tersebut pun sudah diluncurkan pada April lalu menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX, perusahaan antariksa besutan Elon Musk. Hal tersebut menandari awal dari perjalanan satelit tersebut dalam mencari ratusan ribu exoplanet yang tidak menutup kemungkinan mampu menyokong kehidupan seperti di Bumi.

Misi tersebut ditargetkan terealisasi dalam waktu dua tahun setelah dilakukan penyesuaian posisi TESS di orbit pada dua bulan perdananya di antariksa. Satelit ini telah mengirimkan foto uji coba yang menunjukkan 200.000 bintang pada bulan Mei.

Kemudian, ia pun sudah mengumpulkan data sejak Juli lalu, dan mulai mengirimkannya ke Bumi pada Agustus. Renacananya, satelit tersebut akan mengirimkan data observasi baru sekitar dua minggu sekali.

Di awal perjalanannya ini, TESS akan menjelajahi hampir seluruh bagian angkasa. Berbeda dengan misi perdana Kepler yang penjelajahannya hanya sebatas di konstelasi Cygnus.

Selama observasinya tersebut, ia akan fokus untuk mencari planet baru di antara 200.000 bintang di angkasa, dengan perkiraan dapat mengidentifikasi 1.600 exoplanet anyar yang beberapa akan seukuran dengan Bumi. Jika dibandingkan dengan misi awal Kepler, teleskop ini hanya mengarahkan pandangan ke 150.000 bintang.


Kini, TESS diketahui sudah menemukan dua exoplanet anyar. Dua planet baru yang berjenis Super Earth dan Hot Earth itu ada di dalam sistem bintang yang berjarak sedikitnya 49 tahun cahaya dari Tata Surya.

Super Earth itu sendiri diberi nama Pi Mensae C. Ia diketahui mengorbit bintangnya setiap 6,3 hari. Sedangkan temuan satunya bernama LHS 3844 b, yang mengorbit bintangnya setiap 11 jam.

Sayang, keduanya tergolong teralu panas untuk menyokong kehidupan. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Ilmiah TESS, Sara Seager, beberapa waktu lalu. (mon/afr)