Parker Solar Probe diluncurkan NASA untuk meneliti pusat Tata Surya tersebut. Parker diproyeksikan untuk menembus korona, lapisan terluar dari atmosfer Matahari yang suhunya mencapai 1 juta Celsius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Parker Solar Probe juga mematahkan rekor kecepatan heliosentris yang dibuat oleh Helios 2. Kecepatan heliosentris sendiri adalah kecepatan probe yang diukur relatif dengan Matahari. Pada April 1976, Helios 2 mencapai kecepatan 246.960 km/jam.
Parker akan terus mengukir rekor baru mengingat misinya yang akan terus berlanjut hingga tahun 2025. Dalam tujuh tahun tersebut Parker akan terus mendekati Matahari dalam 24 perihelion (posisi terdekat dengan Matahari).
"Hanya 78 hari sejak Parker Solar Probe diluncurkan dan kami sekarang telah lebih dekat dengan bintang kami dibandingkan dengan wahana antarika lain dalam sejarah," kata Project Manager Parker Solar Probe Andy Driesman seperti dikutip detikINET dari Space.
"Ini merupakan momen yang membanggakan bagi tim, walaupun kita masih tetap fokus pada pertemuan pertama dengan Matahari, yang akan dimulai pada 31 Oktober" ucapnya.
Diperkirakan, pada tahun 2025 mendatang jarak Parker Solar Probe dengan permukaan Matahari hanya akan tersisa 6,16 juta kilometer. Sedangkan gravitasi Matahari yang kuat akan mendorong kecepatan maksimal Parker hingga 690.000 km/jam.
Tonton juga 'Ilmuwan NASA Siapkan Pesawat Luar Angkasa ke Matahari':
(krs/asj)