Keuntungan di Q3 ini artinya Twitter mencatatkan keuntungan yang terus meningkat sejak 2018 ini dimulai. Pada Q1 Twitter mendapat keuntungan USD 61 juta, dan USD 100 juta pada Q2.
Baca juga: Twitter Bisa Lacak Akun Penyebar Kebencian |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut Twitter, penurunan ini wajar karena mereka belakangan rajin merazia bot dan berbagai akun dengan aktivitas yang melanggar aturan Twitter, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Kamis (25/10/2018).
Penurunan MAU dari hilangnya akun-akun ilegal ini mungkin malah meningkatkan kualitas layanan Twitter terhadap pengguna asli yang masih ada di Twitter, yang seharusnya bisa meningkatkan pemasukan twitter.
Baca juga: Pengguna Twitter Keluhkan Spam Notifikasi |
Salah satu sumber pemasukan Twitter adalah iklan, dan Twitter menyebut mereka mendapat pemasukan USD 650 juta dari iklan, dan video adalah salah satu penyumbang terbesarnya. Lalu ada juga tambahan USD 108 juta dari divisi lisensi data.
Tonton juga 'Gedung Putih Akan Investigasi Facebook dan Google':
(rns/rns)