Kehilangan 9 Juta Pengguna, Twitter Malah Untung Besar
Hide Ads

Kehilangan 9 Juta Pengguna, Twitter Malah Untung Besar

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 26 Okt 2018 12:09 WIB
Ilustrasi Twitter. Foto: Irna Prihandini/detikINET
Jakarta - Twitter mencatatkan keuntungan USD 106 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun pada Q3 2018 ini. Padahal mereka baru-baru ini kehilangan 9 juta pengguna.

Keuntungan di Q3 ini artinya Twitter mencatatkan keuntungan yang terus meningkat sejak 2018 ini dimulai. Pada Q1 Twitter mendapat keuntungan USD 61 juta, dan USD 100 juta pada Q2.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meningkatnya keuntungan tak sejalan dengan jumlah pengguna aktif bulanan atau Monthly Active User (MAU), di mana pada Q3 Twitter mempunyai 326 juta MAU, menurun dari Q2 yang jumlahnya MAU-nya 335 juta alias kehilangan 9 juta pengguna aktif.

Namun menurut Twitter, penurunan ini wajar karena mereka belakangan rajin merazia bot dan berbagai akun dengan aktivitas yang melanggar aturan Twitter, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Kamis (25/10/2018).

Penurunan MAU dari hilangnya akun-akun ilegal ini mungkin malah meningkatkan kualitas layanan Twitter terhadap pengguna asli yang masih ada di Twitter, yang seharusnya bisa meningkatkan pemasukan twitter.



Salah satu sumber pemasukan Twitter adalah iklan, dan Twitter menyebut mereka mendapat pemasukan USD 650 juta dari iklan, dan video adalah salah satu penyumbang terbesarnya. Lalu ada juga tambahan USD 108 juta dari divisi lisensi data.



Tonton juga 'Gedung Putih Akan Investigasi Facebook dan Google':

[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)