Posisi ini sendiri baru dibuat Grab. Mark akan memimpin infrastruktur teknologi Grab dan sejumlah tim yang didedikasikan untuk bisnis transportasi Grab, termasuk mobil, taksi, ojek, carpooling, layanan multi-modal dan lainnya.
Baca juga: Grab Tegaskan Pentingnya Safety dan Privasi |
"Dalam waktu bersamaan, cepatnya laju inovasi di Grab juga berarti kami harus merancang, membangun, dan menghadirkan fitur dalam waktu sesingkat satu minggu. Penting bagi kami untuk memastikan kami dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, serta perkembangan lanskap pasar. Dengan keahlian terhadap sistem mendalam yang ia miliki, tidak ada talenta yang lebih mampu atau berpengalaman dibandingkan Mark yang dapat memastikan infrastruktur teknologi Grab aman, kuat, dan sejalan dengan tujuan perusahaan," imbuh Theo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelum di Grab, Mark tercatat sudah lima tahun bekerja di Amazon; terakhir menjabat sebagai General Manager, Amazon RDS, Amazon Aurora, dan Amazon RDS for PostgreSQL. Mark membawa keahlian teknologi mendalam serta pengalaman kepemimpinan dari masa kerjanya di NASA, Oracle, dan Caltech.
Setelah menjadi CTO for Transport Grab, banyak tugas menanti Mark. Dia diminta memastikan infrastruktur teknologi Grab makin kuat guna menciptakan standar keandalan layanan tinggi, serta stabilitas bagi para pengguna, dan pada saat yang sama dapat terus beradaptasi mendukung inovasi produk yang berkelanjutan. Hal tersebut guna mendukung upaya Grab untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan.
Mark juga akan mengawasi pengembangan ketangkasan platform dan machine learning, kecerdasan buatan (AI), dan kapasitas data science untuk memberikan pengalaman transportasi yang lebih aman, lancar, dan personal. Berbasis di Seattle, Mark akan memimpin dan bekerja dengan tim engineering di seluruh jaringan R&D global Grab yang tersebar di 6 negara termasuk Singapura, Seattle, Beijing, Bangalore, Ho Chi Minh City, dan Jakarta.
"Setiap hari setidaknya kami memroses 20TB data. Grab berupaya memanfaatkan wawasan data tersebut di berbagai tingkat - pertama untuk memberikan pengalaman yang lebih lancar, personal, dan intuitif kepada pelanggan kami, kedua untuk menciptakan layanan transportasi yang lebih cerdas dan lebih efisien di Asia Tenggara, dan ketiga untuk bekerja dengan berbagai kota dalam mengoptimalkan lalu lintas dan solusi multi-modal dengan mempelajari pola perjalanan," pungkas Theo.
(afr/fyk)