Dragonfly sendiri merupakan proyek Google yang sedang mengembangkan mesin pencari khusus untuk China. Mesin pencari ini dikabarkan akan menyensor beberapa keyword yang dianggap sensitif oleh pemerintah China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin mempelajari bagaimana jadinya jika Google hadir di China, jadi itulah yang kami bangun secara internal," kata Pichai saat berbicara di konferensi Wired25, seperti dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (16/10/2018).
"Jika Google beroperasi di China, seperti apa bentuknya? Pernyataan apa yang bisa kita cari? Ternyata kami dapat menjawab lebih dari 99% pencarian dan masih banyak area yang akan memberikan informasi yang lebih baik dari apa yang tersedia," jelasnya.
Ini merupakan pertama kalinya petinggi Google memberi penjelasan tentang proyek Dragonfly. Sebelumnya, saat bicara di depan Senat AS bulan lalu, Chief Privacy Officer Google Keith Enright mengonfirmasi proyek ini tapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Proyek ini sendiri memicu protes dari berbagai kalangan terhadap Google. Salah satunya dari Wakil Presiden AS Mike Pence, yang meminta Google untuk menghentikan proyek tersebut.
Protes juga datang dari internal Google. Pada bulan lalu, tujuh pegawai Google mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas proyek Dragonfly.
Tonton juga 'Kisah Inspiratif Bocah India Jadi Bos Google':
(krs/fyk)