Produk yang diberi nama "Palm" ini pada dasarnya benar-benar menjadi "pendamping" dari ponsel utama. Bentuknya yang mungil pun berkaitan erat dengan tujuan kehadirannya, selain juga jadi seperti wearable device maupun aksesoris kegiatan sehari-hari.
Palm anyar dihadirkan agar pengguna yang ingin melakukan aktivitas di luar ruangan tak perlu lagi membawa-bawa ponsel utamanya, alias "jadi" ponsel untuk smartphone-mu. Seperti diketahui, ponsel zaman now cenderung bertambah besar dan boleh jadi kurang praktis ditenteng pada situasi tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Android Authority menyebut, "'ponsel mini' Palm ingin menjadi adik kecil dari ponselmu saat ini."
![]() |
Bicara ukuran, Palm anyar ini memang mungil karena layar sentuhnya cuma berukuran 3,3 inci dengan resolusi 720p dan 445 ppi. Di dalam sosok mungilnya itu ada prosesor Snapdragon 435, RAM 3GB, memori internal 32GB, dan daya baterai 800 mAh. Ada pula kamera belakang berukuran 12 MP dan kamera depan 8MP untuk perangkat yang punya sistem operasi Android Oreo 8.1 ini.
Secara fisik, ada satu port USB-C untuk charging dan juga menyambungkan earphone menggunakan jack konverter. Juga ada tombol fisik tunggal untuk membangunkan ponsel, membuka kamera, dan memanggil Google Assistant.
"Palm bukan pengganti smartphone utamamu, melainkan pendamping yang terkoneksi penuh dan tersinkronisasi dengan perangkat utamamu, membuat mobile phone benar-benar mobile lagi," sebut Palm di situsnya.
Menegaskan statusnya sebagai "pendamping", perangkat Palm ini juga cuma bisa dibeli sebagai tambahan buat paket langganan smartphone pada operator Verizon di AS. Harganya USD 349 (Rp 5,3 juta).
Tonton juga 'Milenial Lebih Suka Foto Pakai Smartphone, Gimana Nasib Kamera?':
(krs/rns)