Setelah berdamai dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) akhir September lalu, Musk diharuskan membayar penalti USD 20 juta dan mundur sebagai chairman Tesla dalam waktu 45 hari.
Rumor-rumor tentang siapa yang akan menggantikan Musk pun sudah berseliweran. Salah satunya dimunculkan Financial Times.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat laporan tersebut, yang dilansir detikINET dari TechCrunch, Kamis (11/10/2018), Financial Times menyebut James Murdoch sebagai kandidat utama pengganti Musk. Ada dua orang sumber yang dirujuk dalam laporan tersebut.
Akan tetapi, Musk langsung merespons melalui akun Twitter-nya. Singkat saja, ia menegaskan laporan itu tidak tepat.
Dalam laporan FT tersebut, Musk juga disebut lebih memilih Lead Independent Director Tesla Antonio Gracias sebagai penerusnya. Namun, Musk sepertinya telah diberi saran bahwa Gracias tidak dianggap cukup independen.
James Murdoch sendiri merupakan anak dari konglomerat media Australia, Rupert Murdoch. Ia saat ini menjabat sebagai CEO 21st Century Fox dan telah menjabat sebagai anggota dewan direksi Tesla sejak tahun 2017.
Selain Murdoch, Bloomberg juga merilis beberapa nama yang berpotensi menjadi pengganti posisi Musk. Nama-nama tersebut termasuk Al Gore, yang pernah jadi wakil presiden AS; mantan CEO Boeing James McNerney, dan mantan CEO Ford Motor Company Alan Mulally.
Tonton juga 'Kalah Melawan SEC, Elon Musk Mundur dari Tesla':
(krs/agt)