Mengenal Arianespace, Langganan Indonesia Orbitkan Satelit
Hide Ads

Mengenal Arianespace, Langganan Indonesia Orbitkan Satelit

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 04 Okt 2018 16:33 WIB
Arianespace jadi langganan Indonesia mengorbitkan satelit (Foto: Dok: Instagram Arianespace)
Jakarta - Telkom pernah menggaet SpaceX-nya Elon Musk untuk mengorbitkan satelit Merah Putih. Selain itu Indonesia rupanya juga punya langganan tersendiri di sektor ini. Namanya Arianespace.

Jika berbicara soal penyedia jasa pengiriman satelit, nama SpaceX besutan Elon Musk boleh jadi sudah populer bagi banyak orang. Lantas, bagaimana jika nama yang disebut adalah Arianespace?




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa jadi, masih banyak orang yang belum familiar saat mendengar perusahaan tersebut. Padahal, bisa dibilang mereka adalah langganan Indonesia dalam meluncurkan satelit ke orbit Bumi.

Tercatat, ada Telkom Indonesia, Indosat, hingga BRI yang sudah memakai jasa mereka. Malahan, nama pertama sudah bekerja sama sebanyak tiga kali.


Mengenal Arianespace, Langganan Indonesia Orbitkan SatelitFoto: Dok: Instagram Arianespace


Pada 12 Agustus 1999, Arianespace sukses meluncurkan satelit Telkom 1 menggunakan roket buatannya, yaitu Ariane 4. Telkom 1, yang dibangun oleh Lockheed Martin, merupakan satelit komunikasi geostasioner.

Kemudian, pada 16 November 2005, giliran Telkom 2 yang diluncurkan oleh roket Ariane 5. Satelit itu digunakan Telkom Indonesia untuk memperluas cakupan satelit komunikasi di kawasan ASEAN dan anak benua India.

Yang terbaru, pada 14 Februari 2017 lalu, Arianespace meluncurkan Telkom 3S yang memberikan layanan penyiaran high-definition television (HDTV) serta komunikasi seluler dan aplikasi internet. Area cakupannya itu membentang dari Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Malaysia.

Untuk Indosat, sejatinya mereka tidak secara langsung menyewa jasa Arianespace. Pada 16 Mei 1996, perusahaan antariksa asal Prancis itu mengorbitkan Palapa C2 yang dimiliki oleh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).

Lantaran Satelindo bergabung dengan Indosat setelahnya, maka operasionalnya pun berpindah tangan ke salah satu perusahaah telekomunikasi di Indonesia tersebut. Sekadar informasi, satelit itu memberikan layanan komunikasi suara dan visual untuk area yang menjangkau Iran, Vladivostok (Rusia), Australia, dan Selandia Baru.




Sedangkan BRI menggunakan Ariane 5 pada 17 Juni 2016 untuk meluncurkan BRIsat. Itu merupakan satelit pertama di dunia yang didedikasikan untuk sebuah lembaga keuangan yang digunakan untuk transfer data antar kantor cabang maupun operasional ATM.

Total, ada enam satelit asal Indonesia yang diluncurkan Arianespace, terhitung dari 1996 hingga 2017 lalu. Mereka pun mengklaim sudah menguasai sekitar 60% pangsa pasar global bagi peluncuran komersial di Tanah Air.


(mon/krs)