Kominfo Minta Facebook Segera Jelaskan soal Bobolnya 50 Juta Akun
Hide Ads

Kominfo Minta Facebook Segera Jelaskan soal Bobolnya 50 Juta Akun

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 01 Okt 2018 15:05 WIB
Kominfo minta Facebook segera memberi penjelasan soal bobolnya 50 juta akun pengguna jejaring sosial tersebut (Foto: Alexander Koerner/Getty Images)
Jakarta - Facebook baru mengumumkan 50 juta akun penggunanya dibobol hacker. Kini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun minta pihak Facebook segera memberi penjelasan resmi.

Pada tanggal 25 September lalu sistem Facebook telah dibobol oleh hacker yang melakukan eksploitasi pada celah keamanan. Hal itu berimbas pada 50 juta akun pengguna Facebook dibobol hacker. Hal ini diumumkan Google pada hari Sabtu (29/9/2018).
Menanggapi hal tersebut, sehubungan dengan kemungkinan adanya akun Facebook pengguna dari Indonesia yang ikut terimbas, Kominfo akan langsung mengirim surat ke pihak Facebook Indonesia untuk memberi penjelasan resmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan mengirimkan surat kepada Facebook hari ini agar mereka menjelaskannya," ujar Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan dalam sambungan telepon dengan detikINET, Senin (1/10).

Berdasarkan pengamatan Dirjen Aptika melalui pemberitaan yang ada, kasus yang terjadi pada Facebook saat ini berbeda dengan skandal penyalahgunaan data penggunaan oleh pihak ketiga, Cambridge Analytica.

"Facebook punya fitur baru, nah ada orang yang melihat kalau fitur tersebut ada celah atau kelemahan. Nah, itu orang yang memanfaatkan kelemahan tersebut," tuturnya.
"Sekarang kalau ada terjadi sesuatu pada Facebook, mereka akan langsung mengumumkannya ke publik," kata mantan Ketua Umum APJII ini.

Kini Facebook Indonesia diberi waktu untuk segera menjelaskan permasalahan tersebut secara resmi. "Harus segera dijelaskan dong. Paling tidak tiga hari setelah Kominfo kirimkan surat, apa itu di-hack atau bagaimana, apakah ada yang terdampak di Indonesia dan bagaimana menyelesaikannya, dan sebagainya."


(agt/krs)