Pada tanggal 25 September lalu sistem Facebook telah dibobol oleh hacker yang melakukan eksploitasi pada celah keamanan. Hal itu berimbas pada 50 juta akun pengguna Facebook dibobol hacker. Hal ini diumumkan Google pada hari Sabtu (29/9/2018).
Menanggapi hal tersebut, sehubungan dengan kemungkinan adanya akun Facebook pengguna dari Indonesia yang ikut terimbas, Kominfo akan langsung mengirim surat ke pihak Facebook Indonesia untuk memberi penjelasan resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengamatan Dirjen Aptika melalui pemberitaan yang ada, kasus yang terjadi pada Facebook saat ini berbeda dengan skandal penyalahgunaan data penggunaan oleh pihak ketiga, Cambridge Analytica.
"Facebook punya fitur baru, nah ada orang yang melihat kalau fitur tersebut ada celah atau kelemahan. Nah, itu orang yang memanfaatkan kelemahan tersebut," tuturnya.
"Sekarang kalau ada terjadi sesuatu pada Facebook, mereka akan langsung mengumumkannya ke publik," kata mantan Ketua Umum APJII ini.
Kini Facebook Indonesia diberi waktu untuk segera menjelaskan permasalahan tersebut secara resmi. "Harus segera dijelaskan dong. Paling tidak tiga hari setelah Kominfo kirimkan surat, apa itu di-hack atau bagaimana, apakah ada yang terdampak di Indonesia dan bagaimana menyelesaikannya, dan sebagainya."
(agt/krs)