Jalan-jalan ke Asteroid, Ini Dia Oleh-olehnya

Jakarta - Para peneliti luar angkasa dari Jepang mulai menjelajahi asteroid. Mereka membawa oleh-oleh dari sana.

Bermula dari tweet yang ditulis oleh @haya2e_jaxa, akun twitter resmi dari Pprogram Hayabusa 2, bagian dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), menjelaskan dua robot luar angkasa miliknya berhasil mengirimkan foto-foto dari asteroid Ryugu.

Baca juga: Begini Cara NASA Cegah Asteroid ke Bumi

Ada enam tweet beruntun yang menjelaskan awal kedatangan robot ini, hingga diakhiri video time-lapse yang berdurasi 15 detik.

Rover-1B succeeded in shooting a movie on Ryugu's surface! The movie has 15 frames captured on September 23, 2018 from 10:34 - 11:48 JST. Enjoy 'standing' on the surface of this asteroid! [6/6] pic.twitter.com/57avmjvdVa

— HAYABUSA2@JAXA (@haya2e_jaxa) September 27, 2018

Video time-lapse ini adalah 'hadiah' yang ditunjukkan manusia dari robot yang telah merasakan bagaimana rasa dataran asteroid. Diambil dalam mode portrait, video ini dimaksudkan untuk merasakan sensasi berdiri di atas tanah asteroid.

Pada tweet terpisah, akun Twitter ini juga memberikan foto secara detail mengenai tampilan dari dataran di Ryugu.

As Hayabusa2 descended towards Ryugu to deploy the MINERVA-II1 rovers, the ONC-T camera snapped the highest resolution image yet of the asteroid surface!https://t.co/JDbk29RXHG pic.twitter.com/KFsLet5BMJ

— HAYABUSA2@JAXA (@haya2e_jaxa) September 28, 2018

Dalam mengambil gambar dan video, kedua robot membutuhkan waktu sampai 15 menit untuk berpindah tempat. Hal ini dikarenakan minimnya gravitasi yang ada di Ryugu, sehingga loncatan yang dilakukan oleh kedua robot memakan waktu.

Hayabusa 2 memang memiliki misi untuk meneliti asteroid Ryugu secara spesifik, guna membantu para peneliti angkasa lainnya untuk lebih memahami tata surya.

Baca juga: Jepang Periksa Asteroid demi Kuak Asal Mula Bumi

Asteroid Ryugu merupakan salah satu asteroid tipe C, yang memiliki jejak air dan bahan organik pada datarannya. Sudah berangkat dari tahun 2014 lalu, Hayabusa 2 ditargetkan kembali ke Bumi pada 2020 dengan membawa hasil penelitiannya. (rns/rns)