Dikutip detikINET dari Reuters, Go-Jek dengan investasi USD 500 juta makin agresif merambah negara-negara di Asia Tenggara. Setelah meluncur di Vietnam dengan nama Go-Viet, Go-Jek segera menggelar layanannya di Thailand memakai merek Get.
Jika Grab sepakat deal dengan Central Group, hal ini akan menambah layanan Grab di sektor retail tidak sebatas di layanan pengantaran makanan, tapi juga menyasar pembayaran digital dan e-commerce.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada sinergi alamiah dengan Central," sebut seorang sumber, merujuk kerja sama yang sudah terjalin di mana Grab melayani pengantaran makanan dari restoran-restoran milik Central.
Salah satu ketertarikan Grab berbisnis dengan Central adalah adanya e-commerce JD Central, joint venture senilai USD 500 juta yang dijalin dengan JD.com. Nanti mungkin barang yang dijual di JD Central bisa diantar dengan layanan Grab.
Berapa kira-kira nilai deal Grab dengan Central belum ditentukan. Grab sendiri ketika dikonfirmasi menolak memberikan keterangan karena menganggapnya masih spekulasi.
"Bersama Central Group bisa membantu Grab mendapat persetujuan lebih cepat dalam pengembangan bisnis ride sharing dan pembayaran digital. Deal ini bisa jadi sinergi potensial bagi kedua belah pihak, misalnya menurunkan ongkos transportasi bagi bisnis makanan dan e-commerce Central," kata Nattabhorn Juengsanguansit, direktur Asia Group Advisors.
(fyk/afr)