Satu yang patut diingat adalah, lebih sulit untuk melakukan fast break atau counter attack di FIFA 19 dibanding FIFA 18. Jadi, gaya menyerang seperti apa yang efektif di game ini?
Baca juga: Starting XI Terbaik Dunia Versi Game FIFA 19 |
Bangun serangan secara perlahan, dengan penguasaan bola dan pergerakan tanpa bola pemain jadi kunci. Hal ini juga efektif untuk menguasai lini tengah dalam permainan, sebagaimana detikINET kutip dari Tom's Guide, Senin (24/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Passing yang dilakukan pun tidak boleh sembarangan. Dengan kecerdasan buatan yang dimilikinya, FIFA 19 menawarkan berbagai opsi operan untuk skema menyerang tertentu.
Jika ada winger yang hendak membuka ruang di sisi sayap, coba lakukan operan terobosan. Kalau ingin penyerang tengah yang lebih banyak mengontrol permainan, coba operan dari kaki ke kaki.
Terlebih, FIFA 19 menghadirkan begitu banyak opsi baru dalam melakukan passing lewat Active Touch System. User bisa mencongkel bola agar pemain dengan ruang tembak terbuka bisa melepaskan sundulan, tembakan voli, atau bahkan salto.
Baca juga: Ini Dia! 20 Pemain Terbaik di FIFA19 |
Untuk melakukan finishing, banyak hal yang harus diperhatikan. Pertama, pastikan pemain yang memegang bola memiliki ruang tembak yang proporsional tanpa ada gangguan lawan. Jika tidak, maka tembakan berpotensi tertahan oleh pemain lawan.
Kedua, posisi dan keseimbangan tubuh. Jika saat hendak menendang bola tubuh pemain malah condong ke belakang atau menghadap arah yang salah, maka akurasi maupun kekuatan tendangan tidak akan maksimal.
Hal tersebut juga berlaku saat mengeksekusi bola udara. Akan lebih baik jika pemain yang menyudul berlari menghampiri bola agar kekuatannya lebih maksimal dibanding berdiri statis menunggu bola datang.
Lalu, pastikan menendang dengan kaki terkuat dari pemain bersangkutan. Jika bola berada di kaki lemahnya, coba pindahkan ke kaki satunya agar tendangan lebih efektif.
![]() |
Sama seperti passing, kontrol bola pemain untuk melakukan shooting juga mendapat banyak pembaruan di FIFA 19. User bisa mengangkat bola untuk melepaskan tembakan voli ke gawang.
Kontrol dada untuk melakukan salto pun juga bisa. Kalau mau lebih terlihat jago, cungkil bola ketika sudah satu lawan satu dengan kiper atau pemain bertahan.
Walau begitu, jangan keburu jumawa jika mendapat suplai bola-bola atas. Pastikan user melakukan shoot ketika bola tepat menyentuh kaki atau kepala pemain.
![]() |
Hal ini dikarenakan adanya fitur Timed Finishing di game besutan EA Sports tersebut. Meski demikian, bukan berarti kedatangannya adalah hal buruk.
Ini sangat membantu para user yang memiliki timing buruk ketika melepaskan tendangan. Jika trainer dinyalakan, maka di atas pemain ada indikator yang menunjukkan apakah timing melepaskan tendangan sudah pas atau belum.
(mon/krs)