Perusahaan Orang Terkaya Dunia Diinvestigasi
Hide Ads

Perusahaan Orang Terkaya Dunia Diinvestigasi

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 21 Sep 2018 06:04 WIB
Suasana gudang raksasa Amazon. Foto: Getty Images
Jakarta - Regulator Uni Eropa dikabarkan telah memulai tahap awal penyelidikan untuk menginvestigasi dugaan praktik monopoli oleh Amazon. Investigasi ini menyangkut praktik pengumpulan dan penggunaan data dari penjual pihak ketiga oleh Amazon.

Dalam konferensi persnya, European Competition Commisioner, Margrethe Vestager mengatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi tentang bagaimana Amazon menggunakan data dari penjual di marketplace-nya.

"Ini masih berada di tahap awal dan kami belum membuka investigasi secara resmi. Kami sedang mencoba untuk memastikan bahwa kami memiliki gambaran yang utuh," kata Vestager, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (21/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Regulator Uni Eropa ingin tahu apakah data tersebut dapat memberikan perusahaan milik orang terkaya dunia Jeff Bezos itu, keunggulan atas pesaing dengan menyediakan informasi tentang perilaku konsumen.

"Jika kalian, sebagai Amazon, mendapatkan data dari penjual kecil yang ada di platform-mu, yang tentu saja sepenuhnya sah karena kalian bisa meningkatkan layanan kepada penjual kecil, apakah kalian juga akan menggunakan data ini untuk perhitungan kalian sendiri?" tanya Vestager.

"Apa hal baru yang sedang ramai? Apa yang diinginkan orang? Penawaran macam apa yang ingin mereka terima? Apa yang mendorong mereka membeli sesuatu?" lanjutnya.



Walaupun saat ini investigasi masih berada di tahap awal, pihak regulator sudah mengirimkan kuesioner kepada penjual yang berdagang di marketplace Amazon.

Vestager sendiri merupakan regulator yang patut ditakuti oleh Silicon Valley. Sebelumnya, ia meluncurkan investigasi terhadap praktik monopoli yang dilakukan Google lewat Android. Uni Eropa kemudian menjatuhkan sanksi sebesar USD 5 miliar (Rp 74 triliun) atas praktik Google tersebut.


(fyk/krs)