Sosok bersangkutan adalah Aaron Greenspan. Greenspan lebih dulu membuat situs bernama Universal Face Book di universitas Harvard, empat bulan sebelum Zuck mendaftarkan situs Facebook.com. Greenspan kemudian dibayar dalam jumlah yang tak disebutkan oleh Facebook setelah berargumentasi bahwa Facebook merupakan ide orisinalnya.
Dalam wawancara dengan Telegraph yang dikutip detikINET, Aaron menyatakan Zuck telah mengabaikan peringatannya dan mendesain Facebook sedemikian rupa sehingga bikin kecanduan seperti rokok. Tujuannya demi meraup sebanyak mungkin pengguna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecanduan Facebook mungkin tidak membunuh siapapun secara langsung namun seperti halnya rokok telah membuat kematian yang tak terhitung," kecamnya.
Misalnya para korban bully di jejaring sosial terpopuler itu, beberapa mengakhiri hidupnya. Atau Facebook dimanfaatkan teroris yang berkoordinasi untuk melancarkan serangan mematikan.
"Aku dan Mark tidak sepakat soal pentingnya kualitas dibanding kuantitas. Dia sukses mencapai kuantitas maksimum. Jika saja aku tetap terlibat, aku akan lebih mementingkan kualitas. Tapi itu artinya jejaring sosial yang jauh lebih kecil," tutur dia.
Menanggapi kritikan Aaron, pihak Facebook angkat bicara. Mereka mengatakan Facebook tidak didesain untuk bikin orang kecanduan, bahkan mereka bekerja sama dengan pakar untuk mendorong penggunaan jejaring sosial lebih bijak. Selain itu, juga berinvestasi besar untuk keamanan dan privasi user. (fyk/fyk)