Mereka menyebut ada sebuah virus yang menyerang sejumlah peralatan di pabriknya. Serangan virus itu punya tingkat kerusakan yang berbeda-beda di setiap peralatan yang ada, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (5/8/2018).
Sejumlah peralatan tersebut ada yang sudah bisa kembali beroperasi, namun ada juga yang masih harus dimatikan. Menurut TSMC, kemungkinan serangan virus tersebut bukan disebabkan oleh hacker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TSMC sebelumnya sudah pernah diserang virus, namun baru kali ini serangan virus tersebut berdampak pada lini produksi," ujar CFO TSMC Lora Ho.
Perusahaan asal Taiwan tersebut tak mengungkap apakah serangan virus itu berdampak pada lini produksi prosesor yang dipakai oleh Apple, atau pengguna chip TSMC lainnya. Mereka juga belum mengungkap jumlah kerugian akibat serangan tersebut.
Sebagai informasi, TSMC adalah pabrikan semikonduktor terbesar di dunia, dan mereka adalah penyuplai komponen untuk banyak perusahaan besar. Antar lain adalah AMD, Apple, Nvidia dan Qualcomm.
Serangan virus ke pabrik TSMC ini juga muncul di waktu yang terbilang kritis, karena banyak perusahaan teknologi yang tengah mengerjakan produk generasi terbarunya. Contohnya Mei ini TSMC memulai produksi chip Apple A12 yang akan dipakai di iPhone anyar keluaran 2018 ini.
Tonton juga 'Mengenal NXP, Perusahaan Pembuat Chip e-KTP':