Imam yang memimpin salat di Musala As-Syuhada, Bali, ini masih teguh mendirikan salat dengan sebagian makmumnya, meski gempa besar mengguncang musala tersebut pada kemarin malam.
Kondisi tersebut terekam melalui sebuah video yang viral di media sosial, termasuk Twitter. Tak sedikit netizen yang memberikan pujian kepada imam tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: #PrayForNTB Terus Bergaung |
SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahhuakbar!
β Bob Faizal (@iboBfaizal) August 6, 2018
Kejadian gempa di Lombok. Imam x lari meninggalkan masjid, meneruskan solatnyaππ pic.twitter.com/Mzs3ekhdvT
Subhanallah merinding liat imam yang tetep lanjutkan shalat berjamaahnya walaupun gempa mengguncang besar, di masjid Denpasar Bali.
β hafnisaraff (@hafnisaarafi) August 6, 2018
Semoga Lombok, Bali dan sekitarnya selalu di bawah lindungan-Nyaππ#prayforlombok #PrayForNTB #PrayForBali
Ketika Lombok diandaa gempa Imam sebuah masjid tidak berganjak dan teruskan bacaan surah Alfatihah sebelum dsambung dengan Ayat Kursi. pic.twitter.com/Qm5ojnywDf
β Twt_TgMalim (@Twt_TgMalim) August 6, 2018
melihat video sedang sholat berjamaah di masjid dan terjadi gempa (lombok) namun Imam terus fokus melanjutkan...
β #RAPyat (@ebithEBITH) August 5, 2018
nyurucud cipanon seketika...
Allohu Akbar...
bagaimana bila bumi diguncang ketika kami lalai?
Astaghfirullah ya Allah...
Saat solat isyak di salah sebuah masjid di Lombok semalam. Imam tetap meneruskan solat walaupun berdepan saat cemas dilanda gempa bumi kuat.
β dinsahran (@dinsahran) August 6, 2018
MasyaAllah, moga Allah pelihara mereka π’ pic.twitter.com/7xIdBKBv5l
Barusan abis nonton video seorang imam masjid dan makmumnya yang tetap melaksanakan ibadah sholat isyak berjamaah di Lombok saat Gempa berlangsung, subhanaAllah ππ
β Amalia Ananingrum (@AmalianingA) August 5, 2018
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di Lombok, NTB, bertambah menjadi 91 orang. Sebanyak 209 orang dilaporkan luka-luka.
"Sampai siang ini, total korban meninggal dunia 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak. Ini data sementara yang kita perkirakan jumlah ini masih akan bertambah, belum semua wilayah di Lombok terjangkau petugas SAR gabungan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Menurut Sutopo, korban meninggal dunia terbanyak terdata di Lombok Utara, yakni 72 orang, dan 64 orang terluka. Di Mataram tercatat 4 orang meninggal dunia, 63 orang luka berat, dan 8 orang luka ringan. Korban juga terdata di Lombok Timur dan Lombok Tengah.
Sebagian besar korban meninggal karena tertimpa bangunan roboh. Sutopo menyebut seluruh korban meninggal dunia merupakan WNI.
Saksikan video 20Detik untuk melihat seperti apa imam masjid ini tetap pimpin salat meski diguncang gempa di sini: