Produsen iPhone itu berhasil meraih torehan tersebut setelah nilai sahamnya menyentuh USD 207,04 per lembarnya, dan kini merangkak ke level USD 207,39.
Lantas, siapa saja perusahaan teknologi lain yang memiliki kemungkinan besar untuk menyusul Apple mencapai milestone tersebut. Ada tiga nama yang memiliki potensi besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sah! Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun |
Amazon jadi yang paling terdepan. E-commerce yang didirikan oleh Jeff Bezos tersebut dikabarkan valuasinya telah mencapai angka USD 900 miliar. Sekadar informasi, Apple berhasil menyentuh valuasi USD 900 miliar pada November lalu.
Jika mereka butuh waktu sekitar sembilan bulan dari titik tersebut hingga menjadi perusahaan bernilai USD 1 triliun, bukan tidak mungkin Amazon dapat melakukannya lebih cepat. Terlebih, pada awal Maret lalu, valuasi mereka masih berada di kisaran USD 700 miliar.
Sejumlah analis memperkirakan perusahaan pemilik swalayan canggih tanpa kasir itu akan menyentuh milestone tersebut pada kisaran Agustus hingga Oktober mendatang. Di belakangnya, ada Alphabet dan Microsoft yang bersaing ketat satu sama lain.
Valuasi keduanya dikabarkan telah melampaui USD 800 miliar, dengan nama yang disebut pertama memiliki keunggulan tipis. Induk perusahaan Google disebut memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 875 miliar. Sedangkan perusahaan yang didirikan Bill Gates kini nilainya setara dengan USD 802 miliar.
Sebagai catatan, torehan kedua perusahaan tersebut diumumkan pada akhir Juli lalu kala mereka menerbitkan laporan keuangannya masing-masing sepanjang April hingga Juni 2018. Jadi, tidak menutup kemungkinan jika sekarang angkanya sudah lebih besar atau lebih kecil dari yang disebutkan.
Meski ketiganya kalah bersaing dengan Apple dalam menembus valuasi USD 1 triliun, masih ada kesempatan lain bagi mereka untuk membalas. Tak lain dan tak bukan adalah perlombaan dalam mengejar market cap di angka USD 2 triliun. Teknologi cloud jadi kartu as bagi ketiganya untuk memenangkan persaingan.
"Menurut saya, tantangan terbesar bagi Apple adalah untuk bergerak ke teknologi Cloud, karena mereka tidak memiliki teknologi cloud yang sama dengan Google, Amazon, dan Microsoft," ujar analis Carolina Milanesi, sebagaimana detikINET kutip dari Al Jazeera, Jumat (3/8/2018).
Google Cloud, Amazon Web Service, dan Microsoft Azure bisa dibilang pemain-pemain terdepan di sektor ini. Jika dua nama yang disebut pertama bisa dibilang sudah menguasai berbagai platform digital global sebagai konsumen mereka, mulai dari Telegram dan Spotify, Microsoft punya kekuatan di sektor gaming.
Menarik untuk ditunggu siapa yang akan meraih valuasi USD 2 triliun lebih dulu. Tapi, untuk jarak yang lebih dekat, kira-kira siapa yang akan menyusul Apple tembus valuasi USD 1 triliun?
Tonton video Apple Jadi Perusahaan AS Pertama Senilai US$ 1 Triliun:
(mon/rou)